Sosok Dumpang Parluhutan Siregar, pelatih dari SMKN 2 Medan dan SMKN 7 Medan yang setia mendampingi siswanya di Solo, Jawa Tengah, saat berlaga di National Championship 2023

Sikap militan dan tak pantang menyerah tak hanya ditunjukkan oleh student athlete di SAC Indonesia 2023. Melainkan juga para pelatihnya. 

Beberapa pelatih yang punya delegasi di SAC Indonesia 2023, juga berjuang mati-matian mendukung para siswanya berlaga. Ada yang terbang ribuan kilometer, backpacker-an menyebrangi pulau, hingga fokus melatih dua tahun penuh demi bisa melihat anak didiknya menyandang gelar Champion SAC. 

Dari Sumatera hingga East Java, berikut ini adalah delapan coach paling setia di SAC Indonesia 2023. 

1. Andre Hari Wibowo (SMAN 1 Bandar Lampung)

Andre Hari Wibowo adalah pelatih SMAN 1 Bandar Lampung paling fenomenal. Kisahnya menginspirasi banyak orang. Bagaimana tidak? Andre membawa skuad estafet SMAN 1 Bandar Lampung berlaga di Medan. Tempat Sumatera Qualifiers digelar. Andre dan timnya bahkan menempuh jarak lebih dari 1.700 Km melintasi Pulau Sumatra. 

Hasilnya, SMAN 1 Bandar Lampung berhasil meraih juara Sumatera Qualifiers di relay 4x100m. Disusul dengan podium kedua di National Championship 2023. 

Baca Juga: Sambil Bawa Gelar Juara, SMAN 1 Bandar Lampung Tempuh Perjalanan Pulang 40 Jam

2. Lingga Sevtiadzi (SMAN 7 Cirebon) 

Lingga Sevtiadzi adalah pelatih SMAN 7 Cirebon yang dikenal sebagai "pencetak juara." Di tangan Lingga, Bayanillah berhasil meraih juara tolak peluru putra di level National Championship 2022 dan meraih international training camp ke Australia. 

Lingga kembali mengirimkan student athlete di SAC Indonesia 2023. Salah satunya adalah Vira Chazinatuss'ab di SMAN 7 Cirebon. 

Kembali dipoles Lingga, Vira berhasil meraih juara middle distance 1.000m putri, bahkan mendominasi final middle distance 1.000m putri National Championship 2023. Vira juga meraih reward training camp ke Tiongkok. 

Saat penyelenggaraan National Championship 2023, pada Januari 2024 lalu, Lingga sedang punya urusan penting di Cirebon. Namun, ia rela melakukan perjalanan ke Solo, Jawa Tengah, untuk menonton Vira dan langsung kembali ke Cirebon sebelum National Championship tuntas. 

Baca Juga: Pelatih Asal Cirebon Ini Siap Comeback di West Java Qualifiers!

3. Kristianingrum (SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang)

Skuad estafet SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang epic comeback dalam penyelenggaraan SAC Indonesia 2023. Sekolah tersebut berhasil tiga kali pecah rekor, juara Central Java Qualifiers 2023 dan National Championship 2023. SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang juga sukses mengantongi tiket international training camp ke Tiongkok. 

Di balik kemenangan SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang, terdapat satu pelatih yang begitu sabar dan setia melatih skuad estafet SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang. Yakni Kristianingrum. 

Krsitianingrum telah mendampingi SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang bersaing sejak SAC Indonesia 2022. Mereka menjuarai Central Java Qualifiers 2022, namun gagal meraih juara di National Championship 2022. Namun, Kristianingrum tetap setia bersama skuad SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang. 

Baca Juga: Selamat Hari Guru! 5 Dukungan Guru Paling Keren di Gelaran SAC Indonesia 2023

4. Dumpang Parluhutan Siregar (SMKN 2 Medan dan SMKN 7 Medan)

Selain Lingga Sevtiadzi, ada nama besar yang juga menyumbangkan delegasi terbaiknya di SAC Indonesia 2023 Sumatera Qualifiers. Ia adalah Dumpang Parluhutan Siregar. Pelatih atletik dari SMKN 2 Medan dan SMKN 7 Medan. 

Dumpang adalah pelatih dari Firli Sahputra, juara lompat jauh putra National Championship 2022 dari SMKN 2 Medan yang berhasil meraih training camp ke Australia. Di musim baru, Dumpang juga berhasil mengantarkan Juanda Kristian Hutagaol dari SMKN 7 Medan berlaga di National Championship 2023. 

Baca Juga: Pelatih Asal Medan Ini Siap Comeback di Sumatera Qualifiers dengan 100 Siswa

5. Ayatullah Muhammad Resza

Ayatullah Muhammad Resza merupakan salah satu pendamping dari SMA Tzu Chi PIK Jakarta. Resza -panggilannya- telah mendukung skuad SMA Tzu Chi PIK Jakarta bersaing di laga SAC Indonesia 2022 dan 2023. Sekolah tersebut berhasil meraih juara di relay 4x100m putri dua musim berturut-turut. (*)

  RELATED ARTICLES