Aksi Saniy Rahma Nabilah dalam final National Championship di Stadion Madya, Jakarta pada 13 Januari lalu

Baru tuntas beberapa lalu, Saniy Rahma Nabilah dari SMAN 12 Semarang mengaku sudah rindu dengan Energen Champion SAC National Championship. Runner-up tolak peluru putri tersebut belum bisa move on dari rangkaian acara yang digelar di Stadion Madya, Jakarta itu. Mulai dari defile kontingen hingga kunjungan Presiden Jokowi. 

“Sampai sekarang masih suka kepikiran keseruan SAC Indonesia. Awalnya kan aku nungguin banget. Kapan nih, kapan nih. Terus sekarang sudah lewat gitu aja. Jadi ya kangen banget. Berharap ada lagi dan berharap bisa ikut lagi,” ungkap Saniy. Na

Meskipun mengaku berkesan, Saniy belum puas dengan hasil yang diperolehnya di babak final. Jarak tolakannya masih kalah dengan Salsyabila Aprilianti. Sang juara dan pemegang rekor tolak peluru putri dari SMAN 3 Tegal. Dengan catatan sejauh 10,54 meter. 

Baca Juga: Pulang ke Lombok Bawa Medali, Yad Hafizudin Disambut Bak Pahlawan

“Belum puas saja. Tetapi saya turut bangga dan support Salsa (Salsyabila Aprilianti) karena kita dari kontingen yang sama. Terus kita juga berteman baik. Mungkin saya harus latihan lebih baik lagi ke depannya dan mencatatkan prestasi lebih baik di kompetisi selanjutnya,” tutur Saniy.

Kebetulan Saniy dan Salsyabila adalah teman dekat. Mereka jarang berkomunikasi. Hanya di kompetisi saja. Tetapi keduanya tak pernah berjauhan ketika sedang menghadapi kompetisi bersama di daerah lain. 

Saniy Rahma Nabila juga merasakan sensasi jauh dari pelatih. Pasalnya, ia berangkat seorang diri. Setelah diputuskan lolos di penyisihan, Saniy harus berkonsultasi dengan pelatihnya. Yang mau tak mau ia lakukan melalui video call

Baca Juga: Presiden Jokowi Apresiasi Gelaran Energen Champion SAC Indonesia

“Jadi setiap momen di SAC Indonesia itu ada ceritanya. Apalagi aku kan melalui tahap Central Java Qualifiers terlebih dahulu. Yang kebetulan di sana juga jadi runner up. Terus harus berlomba di tingkat nasional, perjuangannya itu kerasa banget. Semoga ke depannya SAC semakin keren,” tambah Saniy. 

Energen Champion SAC Indonesia menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). 

Baca Juga: 5 Momen Paling Mengesankan di National Championship

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

  RELATED ARTICLES