Aksi Febriana Hadi (paling kanan) di final Energen Champion SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers

Mitos mengenai lintasan tengah sebagai lintasan keberuntungan masih melekat di sebagian besar orang. Padahal, pengaturan mengenai penempatan pelari tercepat di lintasan tengah dilakukan di berbagai level kompetisi. Menurut Cukup Pahalawidi, anggota talent scouting dari PB PASI, pengaturan lintasan memang jadi praktik umum. Bahkan hingga tahap Olimpiade. 

"Pengaturan penempatan lintasan lari sprint terbaik ada di tengah dan berurutan ke lintasan luar, sehingga catatan waktu paling lambat biasanya di lintasan luar. Latar belakang penempatan ini adalah pelari yang memiliki kemampuan terbaik dapat memotivasi pelari lain agar berlari lebih baik dari kemampuannya," kata Cukup.

Baca Juga: Mitos atau Fakta Lintasan Tengah Bisa Menguntungkan di Cabor Atletik?

Sebenarnya, tidak ada dukungan data bahwa lintasan tengah memiliki keuntungan lebih besar. Hanya saja, pelari dengan waktu tercepat di penyisihan memang ditempatkan di tengah agar lawan yang lain dapat melihat sprinter dengan waktu terpendek. Dan harapannya, hal ini dapat memotivasi mereka. 

Menurut para ahli, kesempatan memenangkan perlombaan antar lintasan sebenarnya sama. Misalnya, pelari Indonesia paling fenomenal, Lalu Muhammad Zohri, berhasil menjuarai IAAF World U20 Championships di Tampere, Finlandia 100m putra di lintasan terluar, yakni lintasan kedelapan. 

Nah, fenomena serupa di SAC Indonesia juga terjadi, lho. Berikut adalah deretan juara 100m putra dan putri yang ditempatkan di lintasan terluar. 

1. Febriana Hadi

Febriana Hadi merupakan juara 100m putri Energen Champion SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers. Di babak penyisihan, Febri, begitu ia kerap disapa, telah memimpin klasemen dengan catatan waktu 13,26 detik. Dengan ini, Febri melaju ke babak final. 

Namun, Febriana Hadi ditempatkan di lintasan terluar bagian dalam lapangan, yakni lintasan pertama. Namun, Febri tetap menjuarai kompetisi tersebut dengan catatan waktu 13,10 detik. Dengan ini, ia juga mewakili West Java Qualifiers ke babak National Championship. 

Baca Juga: Juara 100 Meter Putri, Febriana Hadi Tertarik SAC Karena Kompetisinya Bertingkat

2. Sang Ayu Putu Devitasari

Sang Ayu Putu Devitasari merupakan juara sprint 100m putri di Energen Champion SAC Indonesia 2023 Bali Nusra Qualifiers. Siswi SMAN 1 Kintamani, Bali tersebut berhasil meraih juara dengan catatan waktu 13,59 detik di lintasan pertama. Salah satu lintasan paling dihindari untuk lari jarak pendek. 

Di babak penyisihan, Sang Ayu -panggilannya- berhasil menjadi yang tercepat di babak penyisihan dengan catatan waktu 13,73 detik. Sehingga, tak mengejutkan bahwa Sang Ayu bisa memimpin Bali Nusra Qualifiers. 

Baca Juga: Sang Ayu Putu Devitasari dari SMAN 1 Kintamani Masih Tak Terkalahkan

3. Rafi Septian Rosad

Rafi Septian Rosad merupakan pemegang gelar juara sprint 100m putra Energen Champion SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers. Siswa SMAN 1 Ciamis tersebut berhasil menembus babak final dengan catatan 11,14 detik. Saat itu, Rafi ditempatkan di lintasan ketujuh. Namun berhasil finis tercepat. 

Rafi kemudian mewakili West Java Qualifiers 2023 di babak National Championship 2023. Ia kemudian menyabet medali medali perunggu dengan catatan waktu 11,49 detik. 

Baca Juga: Rafi Septian Rosad dari SMAN 1 Ciamis Menangi 100 Meter Putra

4. Muhammad Faiz Alfarizi

Muhammad Faiz Alfarizi adalah wakil SMA Darul Muhajirin Praya yang begitu mengagumkan. Terbang, ke Kupang, Nusa Tenggara Timur, Faiz berhasil menjuarai sprint 100m putra dengan waktu 11,37 detik. Saat itu, Faiz meraih juara dengan berada di lintasan terluar, yakni lintasan pertama. 

Baca Juga: Muhammad Faiz Alfarizi dari Praya Comeback di Bali Nusra Qualifiers

Energen Champion SAC Indonesia 2023 telah tuntas. Musim kedua dari kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia tersebut dimulai dengan babak regional qualifiers dan ditutup dengan National Championship, yang tuntas digelar pada Januari 2024 lalu. 

SAC Indonesia merupakan hasil kerjasama PB PASI dan DBL Indonesia. Selama dua musim penyelenggaraannya, Energen Champion SAC Indonesia mengalami pertumbuhan luar biasa. Pada penyelenggaraan musim lalu (2022), Energen Champion SAC Indonesia digelar di 9 qualifiers dengan berhasil menggaet 31.215 peserta dari 2.135 sekolah. Tahun ini meningkat pesat! Energen Champion SAC Indonesia 2023 diikuti 31.362 peserta dari 2.465 sekolah. Hanya dari 6 qualifiers. (*)

  RELATED ARTICLES