National Championship sebentar lagi. Tinggal menghitung hari. Bahkan bisa dibilang kurang dari seminggu melihat para juara dari berbagai regional qualifiers berlaga lagi. Tentunya, banyak hal berkesan terjadi sepanjang Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia saat "jalan-jalan" ke seluruh Indonesia. Salah satunya Bali-Nusra Qualifiers.
Bali Nusra Qualifiers merupakan lokasi pertama SAC Indonesia digelar. Bertempat di Kota Mataram, SAC berhasil mengejutkan atlet dan pegiat olahraga. Khususnya di bidang atletik. Pasalnya, Bali Nusra Qualifiers sukses melibatkan 3.821 pelajar, 135 sekolah, dan 7.021 penonton.
Selain fakta-fakta tersebut, masih banyak hal berkesan yang terjadi di penyelenggaraan ini. Mulai dari apresiasi Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah hingga momen mengharukan orang tua dan anak. Berikut adalah tujuh momen paling berkesan yang terjadi di Bali Nusra Qualifiers.
1. Dibuka oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat Zulkieflimansyah
Nusa Tenggara Barat dikenal sebagai rumahnya atlet atletik. Lalu Muhammad Zohri, sprinter andalan Indonesia, berasal dari provinsi ini. Ketika Energen Champion SAC Indonesia memulai perjalanan besar dari provinsi ini, Gubernur NTB Zulkieflimansyah hadir untuk mengapresiasi.
Zulkieflimansyah secara resmi membuka Energen Champion SAC Indonesia Bali Nusra Qualifiers. Ia yakin akan muncul banyak mutiara-mutiara terpendam di event atletik antarpelajar terbesar di Indonesia ini.
2. Bibi Imam Pasha Histeris Saat Tahu Keponakannya Menjuarai Nomor 800 Meter Putra
Masih ingat dengan Imam Pasha? Yes, juara 800 meter putra yang berhasil mencuri perhatian di gelaran Bali Nusra Qualifiers. Siswa MTSN 1 Lombok Barat tersebut berhasil finis dengan catatan 2 menit 20,59 detik. Terbaik di antara 10 finalis lainnya.
Yang lebih menarik perhatian lagi, bibi Imam Pasha langsung berlari sambil menangis untuk memeluk keponakannya itu ketika finis di urutan pertama. Wah, bangga banget ya punya keponakan seperti Imam Pasha!
3. Momen Bersama L. Asta Yugata Adi dan Seftiyandi
Tolak peluru putra jenjang SMA menjadi salah satu nomor paling sengit dalam Bali Nusra Qualifiers. Sebelum perlombaan dimulai, ada momen kebersamaan yang mengharukan antara L. Asta Yugata Adi (SMAN 2 Selong) dan Seftiyandi (SMAN 1 Selong). Keduanya saling menyemangati dan melakukan doa bersama untuk hasil terbaik mereka.
Hasilnya, L. Asta Yugata Adi berhasil mengisi podium 3rd place dengan lontaran sejauh 10,70 meter. Sementara Seftiyandi masih nangkring di posisi 10 besar dengan tolakan sejauh 10,11 meter. Selamat buat keduanya, kalian sudah melakukan yang terbaik!
4. Tangis Bahagia Tim Estafet SDN 2 Perampuan Saat Finis Pertama
Tim estafet putri SDN 2 Perampuan berhasil meraih juara di Energen Champion SAC Indonesia - Bali Nusra Qualifiers. Namun momen paling mengharukan adalah ketika mereka selesai finis di urutan pertama dan saling berpelukan satu sama lain.
5. CEO DBL Indonesia Azrul Ananda Semangati Peserta 800 Meter Putra
Energen Champion SAC Indonesia memang diperuntukkan bagi pelajar. Bukan atlet profesional. Dalam kompetisi ini, seseorang di bawah pembinaan lembaga pemerintah bidang olahraga, kelas olahraga maupun sekolah olahraga dilarang ikut serta. Tak jarang, banyak peserta yang belum berpengalaman berlomba di atletik turut bergabung.
Saat menyaksikan gelaran Bali Nusra Qualifiers, CEO DBL Indonesia Azrul Ananda tak henti-hentinya menyemangati para peserta lari 800 meter putra. Terutama bagi mereka yang belum pernah mencoba berlomba nomor ini. Banyak testimoni peserta yang mengatakan bahwa mereka tak menyangka lomba lari 800 meter putra sangat melelahkan.
6. Selebrasi Para Juara ke National Championship
Salah satu momen paling berkesan dalam Bali Nusra Qualifiers adalah ketika para juara jenjang SMA melakukan selebrasi. Tak hanya menyabet predikat top di wilayahnya, mereka juga sukses mengantongi tiket National Championship.
7. Petugas Pertandingan Kota Mataram Bantu Para Peserta Kids’ Athletics
Seperti yang sudah disebutkan, Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi bagi para pelajar non profesional di atletik. Sehingga banyak dari mereka yang baru terjun melalui kompetisi ini. Termasuk untuk nomor Kids’ Athletics.
Nah, sebelum perlombaan dimulai, para petugas pertandingan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mencoba halang rintang dalam Kids’ Athletics.(*)
