Para Champion SAC saat penganugerahan Goes to China didampingi oleh Founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda

Total 10 juara (16 pelajar) pertama Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship akan mendapatkan reward untuk training camp ke Shanghai, Tiongkok. Hal tersebut diumumkan oleh Founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda ketika closing ceremony National Championship 2023 di Stadion Sriwedari, Solo, Jawa Tengah, pada Sabtu, 20 Januari 2024. 

Dipilihnya Shanghai, Tiongkok sebagai tujuan dari training camp tak lain karena Negeri Panda tersebut memiliki pengembangan atletik kelas dunia. Bahkan Tiongkok disebut sebagai salah satu negara terkuat untuk atletik saat ini. Atlet-atlet kelas dunia seperti Guo Fan (sprinter) dan Yin Annuo (long distance runner) berasal dari Tiongkok. 

"Kalau tahun lalu mereka ke Australia, InshaAllah bulan April mereka akan ke Shanghai, Tiongkok. Jadi nanti di sana kita upayakan ada program training camp," tutur Azrul Ananda. 

Training camp ke luar negeri merupakan salah satu program rutin yang dimiliki DBL Indonesia untuk liga yang digelar.  Konsep yang sama telah lama diterapkan DBL melalui program bernama DBL Camp, yang menyaring para pemain terbaik untuk masuk skuad elite DBL All Star. Mereka dibawa belajar menimba ilmu di Amerika Serikat. 

Baca Juga: Pertamina Ingin Berkontribusi Lahirkan Bibit Atletik Lewat SAC Indonesia

"Rencananya para juara ini memang mendapat hadiah untuk pengalaman di luar negeri. Entah itu berkompetisi, entah berlatih ataupun educational maupun rekreasi, kalau tahun lalu mereka ke Australia, tahun ini akan Shanghai, Tiongkok," lanjut Azrul Ananda. 

Kebetulan, Shanghai, Tiongkok akan menjadi tuan rumah salah satu dari dua untuk Diamond League. Kompetisi atletik terbesar di dunia. Bintang-bintang atletik seperti Noah Lyles, Ryan Crouser hingga Mondo Duplantis pernah bersaing di sini.

"Kemudian di sana juga ada Diamond League, ada kesempatan nonton bintang dunia atletik. Kapan lagi? Kalau suka F1, nonton Diamond League seperti nonton Grand Prix," lanjut Azrul. 

Sekjen PB PASI Tigor Tanjung, juga mengatakan bahwa pemilihan Shanghai, Tiongkok, sebagai tempat training camp karena fasilitas pengembangan olahraga Tiongkok yang terkenal baik. "Tempat latihan bagus, pertandingan bagus, pengembangan olahraga atletiknya juga bagus dan semoga anak-anak negeri kita bisa lebih tertarik pada atletik," tutur Tigor Tanjung. 

Baca Juga: Kemenpora: Semangat SAC Indonesia Sejalan dengan Tujuan DBON 2021-2045

Closing ceremony dari Energen Champion SAC Indonesia 2023 juga dihadiri oleh Bhre Sudjiwo, KGPAA Mangkunegara X. Menurutnya, SAC Indonesia memberikan wadah untuk anak-anak dari usia SD, SMP dan SMA mengembangkan atletik. Terlebih, babak final dari kompetisi atletik pelajar tersebut digelar di Solo, Jawa Tengah. 

"Solo menjadi tempat finalnya, pelajar dari seluruh Indonesia berkumpul di sini. Ini dari sisi pengembangan talenta dari usia muda sudah bagus sekali. Untuk kegiatan di Kota Solo, event ini juga luar biasa. Penonton senang, anak-anak senang. Kita bangga Solo menjadi tempat para juara ini menunjukkan kemampuannya," kata Bhre Sudjiwo. 

Energen Champion SAC Indonesia merupakan hasil kerjasama PB PASI dan DBL Indonesia. Selama dua musim penyelenggaraannya, Energen Champion SAC Indonesia mengalami pertumbuhan luar biasa. Pada penyelenggaraan musim lalu (2022), Energen Champion SAC Indonesia digelar di 9 qualifiers dengan berhasil menggaet 31.215 peserta dari 2.135 sekolah. Tahun ini meningkat pesat! Energen Champion SAC Indonesia 2023 diikuti 31.362 peserta dari 2.465 sekolah. Hanya dari 6 qualifiers.

Daftar Champion SAC yang Akan Training Camp ke Tiongkok: 

1. Juara Sprint 100m Putra: 

Arfiansyah Adi Yuliarta (SMA Hang Tuah 1 Surabaya) - 11,32 detik

2. Juara Sprint 100m Putri: 

Rizki Cahaya Ramadani (SMAN 1 Cepu) - 13,01 detik

3. Juara Relays 4x100m Putra: 

SMK Muhammadiyah 1 Ajibarang

4. Juara Relays 4x100m Putri: 

SMAN 8 Kediri

5. Juara Middle Distance 1.000m Putra: 

Mi'rojul Ridwan (MAN 5 Bojonegoro) - 2 menit 39,53 detik

6. Juara Middle Distance 1.000m Putri: 

Vira Chazinatuss'ab (SMAN 7 Cirebon) - 3 menit 20,78 detik

7. Juara Lompat Jauh Putra: 

Dzaky Maulana (SMAN 1 Blitar) - 6,33 meter

8. Juara Lompat Jauh Putri

Deiya Kurnia (SPMA H. Moenadi) - 5,02 meter

9. Juara Tolak Peluru Putra: 

Juanda Kristian Hutagaol (SMKN 7 Medan) - 14,15 meter 

10. Juara Tolak Peluru Putri: 

Zahrina Amalia (SMAN 2 Banjarnegara) - 10,06 meter

  RELATED ARTICLES