Atlet tolak peluru bersiap membuat lemparan terjauh (AFP)

Tolak peluru (shot put) merupakan salah satu nomor perlombaan dalam cabang olahraga atletik. Olahraga yang berasal dari Skotlandia tersebut mengharuskan setiap atlet melempar bola sejauh mungkin. Semakin jauh lemparan bola, semakin baik catatan lemparannya. 

Namun, bola yang digunakan dalam tolak peluru cukup unik dibandingkan dengan bola cabor olahraga yang lain. Berikut SAC Indonesia rangkum informasi terkait bola yang digunakan dalam tolak peluru. 

Bola yang digunakan untuk tolak peluru umumnya terbuat dari besi, kuningan atau timah dengan cangkang baja eksternal. Pedoman resmi dari bola tolak peluru diatur oleh lembaga bernama International Association of Athletics Federations (IAAF), atau sekarang berganti nama menjadi World Athletics

Baca Juga: Mengenal Peralatan yang Digunakan dalam Tolak Peluru

Berat dan Isi Bola

Bola tolak peluru berbeda dengan bola sepak maupun bola basket. Bolanya juga memiliki permukaan halus dan tak bisa memantul. Bola ini memiliki berat sekitar 7,26 kilogram untuk kategori pria dewasa. Serta 4 kilogram untuk peserta wanita dewasa. 

Berat bola tolak peluru sebenarnya bervariasi. Mulai dari 3 kilogram hingga 7,26 kilogram. Tergantung pada tingkat usia dan jenis kelamin peserta kompetisi.

Isi bola tolak peluru juga terdiri dari banyak bahan. Seperti pasir, besi, besi cor, kuningan hingga padat. Bahkan dilengkapi dengan senyawa sintetis seperti polivinil. Secara umum, bahan yang digunakan tak boleh lebih lembut dari kuningan. Bola tolak peluru juga harus berbentuk bulat.

Baca Juga: Tolak Peluru: Pengertian, Sejarah, Teknik, Aturan dan Manfaat

Evolusi dan Sejarah Bola Tolak Peluru

Orang-orang Yunani adalah generasi pertama yang melempar bola (batu) sebagai permainan. Di abad pertengahan, para prajurit kerajaan biasa bermain lempar bola meriam. Pada abad ke-19, permainan melempar batu dimodifikasi di Skotlandia ketika dimainkan di Highland Games. 

Kemudian, bahan dan pembuatan bola diubah ke bentuknya yang sekarang. Pada tahun 1866, kejuaraan tolak peluru diperkenalkan di British Amateur Championship. Sejak itu, olahraga ini telah dipopulerkan secara luas dan tersedia berbagai jenis bola tergantung pada berat badan, kelompok usia, dan jenis kelamin.

Dalam kompetisi tolak peluru internasional, sesuai pedoman IAAF tahun 2010, berat bola tak boleh kurang dari 7,26 kilogram untuk pria dewasa dan 4 kilogram untuk wanita dewasa. Tetapi pada tahun 1927, bola untuk kategori wanita secara umum memiliki berat hingga 5 kilogram. Di tingkat sekolah menengah di Amerika Serikat, bola memiliki berat 6 kilogram untuk pria dan 3 kilogram untuk wanita. (*)

  RELATED ARTICLES