Tolak peluru merupakan salah satu perlombaan dalam cabang olahraga atletik. Olahraga tolak peluru meminta seorang atlet untuk melemparkan peluru sejauh mungkin. Atlet yang berhasil melemparkan peluru sejauh mungkin adalah pemenangnya. Untuk menjadi atlet tolak peluru, kamu juga harus memahami peralatan yang dibutuhkan dalam olahraga atletik.
Berikut adalah beberapa peralatan yang harus kalian pahami sebagai seorang atlet tolak peluru:
Baca Juga: Mengenal Tiga Gaya Tolak Peluru
1. Stop Board
Stop board biasanya terbuat dari aluminium cor. Juga dikenal sebagai papan penahan, stop board memiliki tinggi 10 centimeter. Dimensi stop board memiliki panjang 1,21-1,23 meter, lebar11,2-30 centimeter dan tinggi 10 centimeter, yang lebih tinggi dari bagian dalam lingkaran.
2. Peluru (Bola Besi)
Peluru dalam tolak peluru berupa bola bulat yang terbuat dari besi cor, kuningan dan baja tahan karat dengan permukaan halus. Peluru (bola) untuk perlombaan pria memiliki berat 7,26 kilogram dan diameter 110-130 milimeter sedangkan peluru untuk wanita memiliki berat 4 kilogram dan berukuran 95-110 milimeter.
Baca Juga: Tolak Peluru: Pengertian, Sejarah, Teknik, Aturan dan Manfaat
3. Lingkaran Lempar
Area lempar berbentuk lingkaran dengan diameter 2,14 meter dan sektor lempar berukuran 34,92° yang diukur dari pusat lingkaran. Biasanya, ini dibuat di lapangan untuk perlombaan tolak peluru di luar ruangan dan untuk perlombaan di dalam ruangan ring-nya terbuat dari kayu multi lapis dengan ketahanan tinggi. Kayu itu kemudian dilapisi dengan permukaan logam yang membuatnya kaku dan memperkuat komponen.
Baca Juga: Ukuran Lapangan Tolak Peluru
3. Sepatu dan Kostum Tolak Peluru
Sepatu tolak peluru terbuat dari bahan kulit dengan sol yang halus dan lentur. Cleat tidak dipasang pada sol luar untuk memberikan daya rekat maksimal bagi atlet pada permukaan lingkaran lempar. Sementara itu, atlet tolak peluru biasanya memakai rompi ringan dan celana pendek. Celana pendek mungkin dipasang ketat untuk menopang paha. (*)
