Eki Febri meminta peserta National Championship lebih rileks ketika menolak peluru 

Seluruh peserta Energen Champion SAC National Championship berkumpul di Stadion Madya, Jakarta pada Kamis (12/1) pagi-pagi. Mereka hadir untuk melakukan coaching clinic dan trial track bersama atlet nasional. Kemudian mulai berlomba pada sore hari. 

Lima atlet nasional yang mendampingi masing-masing dari cabang olahraga.Lalu Muhammad Zohri (sprint), Valentin Vanesa Lonteng (sprint), Febri Prasetyo (long jump), Mutiara Oktarani (middle distance), Tyas Murtiningsih (relays), dan Eki Febri Ekawati (shot put). 

Salah nomor yang menarik adalah shot put. Eki Febri Ekawati begitu antuasias menyampaikan beragam materi kepada para peserta. Peraih medali emas di SEA Games 2021 ini mengenalkan beragam gaya tolak peluru. Hingga tips dan kesalahan paling dasar yang sering dilakukan peserta. 

Baca Juga: Berawal dari Coba-coba, Sunita Ayu Widyawati Sekarang Jadi Ratu Tolak Peluru

“Tadi materi-materinya basic tolak peluru dan gaya-gayanya. Serta kesalahan yang paling sering dilakukan, yaitu gerakan tolak peluru yang sebenarnya ditolak bukan dilempar," ucapnya. 

Selain itu, Eki juga menjelaskan timing dan tips menolak yang tepat. “Kunci memegang dan menolak peluru adalah pemukulan rileks. Jangan tegang. Tarik napas dulu sebelum menolak. Nanti kecepatannya akan keluar,” tambahnya. 

Sunita Ayu Widyawati salah satu peserta shot put begitu senang karena mendapatkan ilmu baru dari atlet tolak peluru andalan Indonesia itu. "Apalagi dari atlet nasional. Medali emas SEA Games. Ini pengalaman pertama untuk saya,” ujar peserta asal East Java Qualifiers itu. 

Siswi SMAN 1 Padangan, Bojonegoro itu juga cekatan dalam menangkap penjelasan sang atlet. Terutama dari segi kecepatan dan tips melempar. “Aku sendiri lemah dari segi kecepatan. Jadi sebisa mungkin menambah rileks dan kecepatan. Soalnya biasanya pas menolak itu tegang banget,” ucapnya. 

Sunita juga berharap materi coaching clinic bisa langsung diaplikasikan saat berlomba nanti. Tak hanya itu, Sunita menargetkan bisa masuk delapan besar hingga melaju ke final Energen Champion SAC National Championship.

Baca Juga: Enam Atlet Nasional Bakal Trial Track Bareng Peserta National Championship

Energen Champion SAC Indonesia menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). 

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

  RELATED ARTICLES