Suasana technical meeting Energen Champion SAC Indonesia 2023 Bali Nusra Qualifiers di Gedung Graha Pena (Timor Express), pada Selasa, 24 Oktober 2023

Energen Champion SAC Indonesia 2023 Bali Nusra Qualifiers siap digelar. Kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia itu akan berlangsung pada 26-28 Oktober 2023. Yang bertempat di Stadion Oepoi, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebelum menuju kompetisi utama, sebanyak 300 guru olahraga jenjang SD, SMP dan SMA dari seluruh Bali dan Nusa Tenggara ikut serta dalam pra event berupa technical meeting

TM SAC Indonesia Bali Nusra Qualifiers 2023 diselenggarakan demi menyepakati bersama regulasi kompetisi. Mulai dari peraturan lintasan, jadwal perlombaan hingga ketentuan secara umum. Dalam pertemuan ini, ofisial juga memiliki kesempatan untuk bertanya terkait pelaksanaan lomba. Terutama tentang peraturan, pencatatan waktu dan teknis di lapangan.

TM SAC Indonesia Bali Nusra Qualifiers dibagi dalam dua sesi. Sesi pagi mulai pukul 08.00 dan sesi siang dimulai pukul 11.00. TM kali ini dipandu oleh petugas dari Pengprov PASI NTT, yang juga akan berperan sebagai technical delegate pada saat kompetisi, Marten Lay. 

Sosok Marten Lay saat memberikan paparan di Technical Meeting Energen Champion SAC Indonesia 2023 Bali Nusra Qualifiers 

Jumlah peserta TM SAC Indonesia Bali Nusra Qualifiers yang meledak dan antusiasme yang tinggi merupakan dukungan nyata Energen Champion  SAC Indonesia 2023 Bali Nusra Qualifiers. Menurut jajaran guru dan sekolah, kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia itu dapat mendorong minat dan bakat pelajar di Bali dan Nusa Tenggara untuk terus mengembangkan olahraga atletik. 

Salah satu peserta TM dari MAN Kota Kupang, Budiman, menyebut bahwa adanya kompetisi atletik SAC Indonesia merupakan kesempatan emas bagi pelajar NTT untuk dapat berprestasi. Pasalnya, untuk pertama kalinya, Kupang menjadi tuan rumah kompetisi ini. "Ini juga menjadi kesempatan kepada peserta didik yang bukan atlet ikut bersaing dalam kompetisi ini," terang Budiman. 

Hal serupa juga disampaikan oleh Jetner A. Tenistuan dari SMPN 18 Kupang yang hadir dalam technical meeting. Ini menjadi salah satu cara bagi pelajar-pelajar di NTT untuk unjuk bakatnya. Khususnya dalam dunia olahraga. 

"Sangat baik dan menyenangkan bagi guru-guru untuk ikut dalam perlombaan ini. Selagi memiliki dampak positif bagi siswa itu sangat bagus, mendorong siswa meningkatkan kemampuannya, menunjukkan kebolehan dia selama ini," ungkap Jetner. 

Sering berkompetisi di kejuaraan atletik, membuat SMPN 18 Kupang begitu bersemangat untuk bersaing di SAC Indonesia. Menurut catatan, sekolah tersebut bahkan mengirimkan sebanyak 20 siswa. Yang akan berlomba di berbagai nomor. Mulai dari estafet 5x80 meter, 80 meter hingga lompat jauh. "Semoga kompetisi terus ada, agar anak-anak terus bersemangat," lanjut Jetner. 

Sambutan positif penyelenggaraan Energen Champion SAC Indonesia bukan hanya berasal dari sekolah. Melainkan juga para pelajar. Salah satunya diakui oleh Yarib Sakbana. Guru PJOK dari SDN Moin Feu itu menceritakan bahwa anak didiknya tak sabar untuk bersaing di kompetisi SAC Indonesia. "Mereka terus menanyakan, kapan perlombaannya ada, kapan perlombaannya ada," tutur Yarib. 

Baca Juga: Ketua Pengprov PASI NTT Siap Bimbing Juara SAC Indonesia 2023 di Tingkat Lanjut

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi  hasil kerjasama PB PASI dan DBL Indonesia. Pada penyelenggaraan musim lalu, Energen Champion SAC Indonesia berhasil menggaet 31 ribu pelajar lebih dari 2000 sekolah dari seluruh Indonesia. Diharapkan tahun ini SAC Indonesia kembali menjadi wadah bagi anak-anak Indonesia untuk terus aktif mempopulerkan olahraga atletik.

Energen Champion SAC Indonesia 2023 akan kembali dengan konsep kompetisi bertingkat. Dimulai di babak regional qualifiers dan National Championship. 

Juara dari babak regional qualifiers dari masing-masing daerah untuk tingkat SMA/Sederajat akan dilombakan di tingkat nasional dalam babak National Championship. Kemudian, juara dari babak National Championship akan mengantongi tiket untuk mengikuti training camp ke luar negeri. (*)

  RELATED ARTICLES