Juanda Kristian Hutagaol saat bersaing di final Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship

Juanda Kristian Hutagaol baru saja bersaing di Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship. Yang digelar pada 18-20 Januari 2024 lalu. Siswa SMKN 7 Medan itu terbang ke Solo, Jawa Tengah. Untuk bersaing di Stadion Sriwedari, Surakarta. Juanda, yang berasal dari Sumatera Qualifiers, berhasil meraih juara tolak peluru putra di Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship. 

"Seru banget asli. Bisa ketemu sama orang di luar Sumatra. Terus jadi tahu logat orang Jawa yang asli itu halus banget. Karena Jawa juga menjadi daerah yang baru didatangi, jadi agak penasaran begitu, sama bahasa aslinya terus sama budayanya," tutur Juanda. 

Solo, Jawa Tengah memang menyimpan banyak sejarah mengenai kebudayaan Jawa. Baik dari arsitektur gedungnya. Maupun kehidupan sosialnya. Salah satunya Bahasa Jawa yang menarik perhatian Juanda. "Di Sumatra Utara (Sumut) kebetulan memang sering ketemu orang Jawa. Tapi pas ke Solo kemarin beda orang Jawa yang di Sumut sama orang Jawa yang di Jawa asli," terang Juanda. 

Selain belajar budaya Jawa, Juanda selama tiga hari bersaing mewakili sekolah dan kontingennya. Ia sukses meraih juara dengan catatan tolakan sejauh 14,15 meter. Ini merupakan catatan tolakan terjauh yang pernah dirinya capai selama mendalami tolak peluru. Apalagi, Juanda bersaing dengan kontingen dari regional qualifiers Jawa. 

"Selain seru karena belajar budaya Jawa, persaingan final menurutku juga berkesan. Bisa dibilang sangat sangat susah. Rata-rata tolakan lawan itu di atas 13 meter semua. Di mana Juanda kemaren waktu di Sumatra Qualifiers. Masih di angka 11. Jadinya merasa kalau sainganku betul-betul di atas kemampuanku," tutur Juanda. 

Baca Juga: Deretan Regional Qualifiers dengan Juara Terbanyak di National Championship 2023

Namun, dengan adanya dukungan dari pelatih, Dumpang Parluhutan Siregar, Juanda mampu untuk menciptakan personal best baru. Yang pada latihan PB tersebut masih di angka 13,40 meter. "Awalnya sudah nggak berharap peringkat satu. Tapi Juanda yakin bisa naik podium kedua dan ketiga. Pas lomba sampai tolakan 14 meter asli kaget. Karena selama latihan, nggak segitu," lanjut Juanda. 

Juanda merupakan salah satu Champion SAC yang bersaing di nomor tolak peluru. Sebagai reward, Champion SAC akan diberangkatkan training camp ke Tiongkok. Di sana para Champion SAC akan mendapatkan edukasi, pelatihan hingga pengalaman mengenai cabang olahra atletik. 

Energen Champion SAC Indonesia merupakan hasil kerjasama PB PASI dan DBL Indonesia. Selama dua musim penyelenggaraannya, Energen Champion SAC Indonesia mengalami pertumbuhan luar biasa. Pada penyelenggaraan musim lalu (2022), Energen Champion SAC Indonesia digelar di 9 qualifiers dengan berhasil menggaet 31.215 peserta dari 2.135 sekolah. Tahun ini meningkat pesat! Energen Champion SAC Indonesia 2023 diikuti 31.362 peserta dari 2.465 sekolah. Hanya dari 6 qualifiers. (*)

 

  RELATED ARTICLES