Akselerasi dan kecepatan maksimum adalah istilah yang digunakan dalam program pengembangan kecepatan. Sehingga ketika mengembangkan suatu program, sangat penting untuk membedakan keduanya. Hal ini mempermudah pelatih maupun atlet untuk menargetkan pelatihan. 

Akselerasi adalah laju perubahan kecepatan, atau seberapa cepat seorang atlet dapat meningkatkan kecepatan geraknya. Sementara itu, kecepatan maksimum adalah tingkat kecepatan tertinggi yang dapat dicapai seorang atlet.

Akselerasi mengacu pada kecepatan, dan karena kecepatan memiliki besaran dan arah yang terkait dengannya, percepatan berubah ketika atlet mengubah besaran gerakannya (seberapa cepat mereka berlari), arah gerakannya, atau keduanya. 

Dalam hal berlari, kapan pun tubuh memulai bergerak, mempercepat, atau mengubah arah, ia mengalami percepatan. Mengingat banyaknya perubahan arah di sebagian besar olahraga, serta berapa kali laju kecepatan perlu diubah, maka jelas bahwa akselerasi memainkan peran penting dalam performa kecepatan dalam olahraga. 

Baca Juga: Mengenal Endurance, Faktor Penting dalam Olahraga Atletik

Hal ini semakin dipertegas dengan fakta bahwa para sprinter elit terbukti membutuhkan capaian 60 meter untuk mencapai kecepatan tertinggi. Jarak ini bergantung pada atlet dan lini olahraga yang mereka tekuni. Biasanya, para atlet olahraga lapangan memerlukan jarak lebih jauh bagi untuk mencapai kecepatan maksimum mereka. 

Mengingat jarak kecepatan maksimum bergantung dalam olahraga dan batasan dimensi lapangan, seperti tenis dan bola basket, akselerasi tentunya memainkan peran yang lebih penting daripada kecepatan maksimum dalam olahraga tersebut.

Namun, kecepatan maksimum masih memainkan peran dalam olahraga. Menurut International Associations of Athletics Federations, dalam final 100 meter di Olimpiade Beijing, Usain Bolt mencapai 73 persen kecepatan maksimumnya pada jarak 10 meter, 85 persen pada jarak 20 meter, 93 persen pada jarak 30 meter, dan 96 persen pada jarak 40 meter. Dia mencapai kecepatan maksimum pada 60 meter. 

Baca Juga: Apa itu Daya Ledak dan Mengapa Penting?

Oleh karena itu, mengembangkan kecepatan maksimum tetap harus dimasukkan dalam pelatihan untuk sebagian besar olahraga, namun kepentingan relatif dari keduanya harus diperhatikan. Dalam olahraga atletik, akselerasi dan kecepatan maksimum saling berkaitan. 

Meskipun akselerasi dan kecepatan maksimum adalah dua kualitas yang berbeda, akselerasi adalah proses yang dilakukan seorang atlet untuk bergerak menuju kecepatan maksimum. Oleh karena itu, proses percepatan melalui tahapan yang berbeda-beda. 

Pada fase awal, kecepatan seorang atlet rendah. Sehingga kapasitas untuk meningkatkan kecepatannya besar. Ini adalah fase akselerasi murni. Yang sering disebut dalam lari cepat sebagai fase drive. 

Namun, seiring bertambahnya jarak, kecepatan atlet semakin mendekati maksimum, dan ini adalah fase akselerasi transisi. Misalnya, angka Usain Bolt yang disebutkan sebelumnya, pada jarak 30 meter Bolt telah mencapai 93 persen kecepatan maksimumnya, sedangkan pada jarak 10 meter ia hanya mencapai 73 persen. Jadi, seiring bertambahnya jarak, kapasitas percepatan selanjutnya menurun. Demikian pula, fitur teknis utama akselerasi berbeda pada tahap-tahap ini. (*)

  RELATED ARTICLES