Para atlet nasional Indonesia dalam invitasi atletik

Ada banyak versi berbeda tentang bagaimana lari maraton lahir. Kita semua tahu bahwa legenda lari maraton pertama adalah Philippides. Seorang utusan Yunani yang berlari dari kota Marathon ke Athena untuk mengumumkan kemenangan tentara Yunani atas Persia dalam Battle of Marathon. Saat itu, jarak yang ia tempuh adalah lebih dari 41,8  kilometer. Sayangnya, ia kemudian pingsan dan mati di tempat karena kelelahan. 

Namun rupanya, ada versi kedua dari sejarah lari maraton. Versi kedua menyatakan bahwa tentara Yunani, semuanya atlet yang sangat terlatih, lari dari Marathon ke Athena setelah memenangkan Battle of Marathon sehingga mereka dapat mempertahankan ibu kota sebelum lebih banyak kapal Persia tiba.

Versi ketiga menunjukkan bahwa Philippides berlari lebih dari 42 kilometer. Banyak yang percaya bahwa ia sempat berlari sekitar 240 kilometer dari Athena ke Sparta. Menurut sumber, lari dilakukan bukan setelah pertempuran dimenangkan, tetapi sebelum dimulai. Selain itu, pesan yang akan disampaikan bukanlah pengumuman kemenangan, tetapi peringatan tentang kedatangan tentara Persia.

Kapan maraton dianggap sebagai olahraga Olimpiade?

Tidak ada catatan jelas yang menyebutkannya. Namun, lari maraton menjadi program resmi sejak Olimpiade di Athena 1896 digelar, dan menjadi program penutup pertandingan Olimpiade sejak saat itu. Jarak maraton Olimpiade pertama adalah 41,8 kilometer, yang merupakan jarak sebenarnya antara kota Yunani Marathon dan Athena.

Namun, seperti yang kita ketahui bersama, 41,8 kilometer bukanlah jarak saat ini. Selama pertandingan London 1908, Keluarga Kerajaan Inggris ingin balapan dimulai di kastil Windsor dan finis di depan Royal Booth di White City Stadium. Jarak antara kedua titik tersebut adalah 42,195 kilometer. Yang kemudian diterapkan menjadi jarak saat ini. 

Hal menarik yang perlu diketahui adalah, berlari tanpa alas kaki bukanlah tren baru-baru ini, tetapi dimulai berkat maraton. Dalam Olimpiade Roma 1960, Abebe Bikila membuat sejarah tidak hanya sebagai orang Afrika pertama yang memenangkan perlombaan, tetapi dia juga melakukan perlombaan maraton tanpa alas kaki. Saat itu, Abebe menyelesaikan perlombaan dalam kurun waktu 2 jam, 15 menit, dan 16 detik. (*)

  RELATED ARTICLES