Eki Febri Ekawati (Dok. Kemenpora)

Prestasi Indonesia di cabang olahraga atletik begitu moncer. Salah satunya untuk nomor tolak peluru. Ibu Pertiwi kerap mengirimkan atlet tolak peluru untuk mengikuti kejuaraan atletik tingkat dunia. Bahkan, sering kali membawa pulang medali secara rutin dalam musim perlombaan tertentu. Berikut adalah lima atlet tolak peluru Indonesia yang Mendunia.

1. Eki Febri Ekawati 

Aksi Eki Febri Ekawati dalam SEA Games 2022 di Vietnam (Dok. NOC Indonesia)

Eki Febri Ekawati adalah legenda tolak peluru putri dari Indonesia. Atlet berusia 30 tahun tersebut berulang kali membanggakan negeri dalam kompetisi internasional. Eki berhasil membawa pulang medali emas dalam ajang SEA Games 2017 di Malaysia dan SEA Games 2021 di Vietnam. 

Eki memecahkan rekor nasional tolak peluru putri dalam gelaran PON XX Papua dengan perolehan 15,77 meter. Saat ini, Eki masih aktif mengikuti berbagai perlombaan atletik tingkat dunia. Salah satunya adalah Asian Indoor Athletics Championship.

Baca Juga: Tolak Peluru: Pengertian, Sejarah, Teknik, Aturan dan Manfaat

2. Sukraj Singh


Sukraj Singh dalam gelaran Energen Champion SAC Indonesia - North Sumatera Qualifiers

Sukraj Singh adalah atlet tolak peluru putra Indonesia asal Sumatera Utara. Ia adalah pemegang rekor nasional sejak tahun 2000 silam dengan jarak tolakan sejauh 16,87 meter. Selama hampir 23 tahun lamanya, rekornya belum terpecahkan lagi. Sukraj Singh memperoleh hasil tersebut dalam gelaran PON XV di Surabaya pada tahun 2000.

Saat aktif menjadi atlet, Sukraj berulang kali tampil di panggung kompetisi dunia. Misalnya, SEA Games tahun 1997 dan SEA Games tahun 1999. Sukraj, yang kini sudah berusia 48 tahun itu, berharap anak-anak muda Indonesia dapat memecahkan rekornya.

Baca juga: 5 Atlet dan Rekor Tolak Peluru Terbaik dalam Sejarah

3. Krisna Wahyu


Krisna Wahyu dalam Gelaran Energen Champion SAC Indonesia - Central Java Qualifiers

Nama Krisna Wahyu begitu mencuri perhatian di cabang olahraga atletik Indonesia. Khususnya untuk nomor tolak peluru. Krisna berhasil mendapatkan medali emas untuk Jawa Tengah pada PON tahun 2012 di Riau dan PON tahun 2016 di Jawa Barat. Ia juga memiliki segudang prestasi di ajang Kejuaraan Nasional Atletik. 

Krisna merupakan salah satu atlet Indonesia yang bercita-cita memecahkan rekor milik Sukraj Singh. Dalam gelaran Singapura Open, Krisna hampir menyamai rekor tersebut. Hanya selisih 0,22 meter saja. Saat itu, perolehannya 16,65 meter.

4. Sutarno


Sutarno (dua dari kanan) dalam ASEAN Para Games 2022 di Solo (Dok. Media Centre APG)

Indonesia tak hanya mentereng di perlombaan utama. Melainkan juga ajang perlombaan paralimpik. Di nomor tolak peluru putra, ada Sutarno yang berhasil mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Atlet paralimpik asal Bekasi itu berhasil membawa pulang medali emas dalam ajang ASEAN Para Games tahun 2022 di Solo untuk tolak peluru F45 putra.

Tak hanya ahli di nomor tolak peluru, Sutarno juga kerap turun di lempar cakram. Ia bahkan berteman baik dengan atlet paralimpik dengan negara lain. Terutama untuk nomor-nomor yang ia tekuni.

5. Suparni Yati


Suparni Yati Usai Menaklukan ASEAN Para Games 2017 di Malaysia (Dok. Media Centre APG)

Atlet paralimpik Indonesia, Suparni Yati, juga mencuri perhatian. Tak main-main, saat turun di nomor tolak peluru F20 (keterbatasan intelektual) putri dalam ajang ASEAN Para Games 2017 di Kuala Lumpur, Suparni langsung memecahkan rekor Asia. Dengan perolehan jarak 11,03 meter. Menariknya, saat itu, Para Games adalah debut kompetisinya. 

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi pelajar terbesar di Indonesia. Kompetisi ini juga melombakan nomor tolak peluru. Baik sektor putra maupun sektor putri. Energen Champion SAC Indonesia diselenggarakan oleh Energen Champion bekerja sama dengan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI) dan DBL Indonesia. (*)

  RELATED ARTICLES