Usain Bolt foto oleh: Oliver Morin/AFP/Getty Images

Perlombaan lari 100 meter merupakan tempat persaingan para pelari tercepat di dunia. Para pelari tersebut bisa menempuh jarak 100 meter dengan catatan waktu 10 detik, bahkan  di bawahnya. Karena mampu menempuh berlari dengan waktu yang singkat, gelar manusia tercepat di dunia biasanya melekat dalam diri mereka.

Berikut adalah 5 orang tercepat dalam sejarah yang diukur dengan kecepatan tertinggi mereka atau waktu kecepatan rata-rata tertinggi per jam yang setara:

1. Usain Bolt

Foto: AFP

Usain Bolt adalah manusia tercepat dalam sejarah dunia, itu karena kecepatannya dianggap di atas rata-rata. Ia adalah pelari Jamaika yang lahir pada tahun 1986 di Sherwood Content, sebuah kota kecil di Jamaika Utara. Bolt awalnya bercita-cita menjadi pemain sepak bola atau kriket profesional, tetapi guru olahraga sekolahnya melihat kecepatan lari Bolt yang luar biasa dan mendesaknya untuk fokus pada atletik.

Pada World Athletics Championship tahun 2009 di Berlin, Jerman, Usain Bolt mencetak rekor dunia baru di nomor lari 100 meter dalam waktu 9,58 detik. Perolehan milik Usain Bolt adalah rekor dunia yang masih belum terpecahkan hingga saat ini.

Baca Juga: Usain Bolt Ternyata Juga Pernah Kalah

2. Yohan Blake


Foto: AFP

Manusia tercepat kedua di dunia juga berasal dari Jamaika, ia adalah Yohan Blake. Pria tersebut lahir pada 1989 di sebuah kota kecil di Jamaika Barat bernama Parish of Saint James. Seperti Bolt, Blake awalnya ingin menjadi pemain kriket profesional, tetapi mengubah fokusnya setelah kepala sekolahnya mendesak Blake untuk mencoba lari jarak pendek atau sprint.

Ketika Usain Bolt pernah diminta menyebutkan satu-satunya manusia yang bisa menantangnya secara serius, jawabannya adalah Yohan Blake. Blake nyaris saja berlari 100 meter dalam waktu 9,69 detik di kejuaraan atletik di Lausanne, Swiss. Namun, catatan waktunya belum mampu mematahkan rekor milik Usain Bolt.

3. Tyson Gay


Foto: AFP

Tyson Gay adalah manusia tercepat ketiga dalam sejarah. Sprinter profesional tersebut berasal dari Amerika Serikat. Lahir pada 1982, Tyson Gay berasal dari Kota  Lexington, Kentucky.  Pada 2009, di sebuah kejuaraan atletik di Shanghai,Tiongkok, Tyson Gay mampu berlari 100 meter dalam kurun waktu 9,69 detik dan karenanya dia bisa dibilang secepat Yohan Blake.

Baca Juga: 7 Atlet Atletik Terkaya di Dunia

4. Asafa Powell

Foto: AFP

Asafa Powell adalah pelari Jamaika lainnya yang termasuk ke daftar orang tercepat dalam sejarah dunia. Lahir pada tahun 1982 di Spanish Town, Jamaika, Powell merupakan anak bungsu dari enam bersaudara. Semua saudara laki-lakinya juga punya kehebatan fisik dan kecepatan yang luar biasa. Salah satunya adalah Donovan Powell, yang kemudian menjadi pelari cepat juga. 

Namun, pada akhirnya, si bungsu, Asafa, terbukti menjadi yang tercepat. Asafa Powell mampu berlari 100 meter dalam waktu 9,72 detik pada kompetisi atletik di Lausanne, Swiss pada 2008. Dia kini menduduki peringkat keempat manusia tercepat dalam sejarah.

5. Justin Gatlin


Foto: AFP

Justin Gatlin masuk dalam 5 orang tercepat dalam sejarah. Pria berusia 41 tahun tersebut lahir di New York City pada tahun 1982, tetapi ia dibesarkan di Pensacola, Florida. Ia pertama kali terjun ke American Football di sekolah menengah tetapi akhirnya beralih ke olahraga atletik. 

Baca Juga: Mengenal Justin Gatlin, Sprinter Ternama Amerika Serikat

Sayang, karirnya sebagai sprinter profesional hampir berakhir dengan cepat dan sangat tiba-tiba. Pada 2006, ia menerima larangan berlomba selama 4 tahun karena terbukti positif menggunakan zat doping yang mengandung testosteron. Gatlin kemudian mencoba untuk kembali ke American Football, tetapi gagal masuk ke NFL Houston Texans dan Tampa Bay Buccaneers. 

Sebaliknya, Gatlin kembali berlomba di nomor lintasan pada tahun 2010 dan membuktikan bahwa ia masih bisa menjadi pelari cepat yang sukses di usia 30-an. Gatlin memecahkan rekor pribadinya (100 meter dalam 9,74 detik) di tahun 2015, pada usia 33, di sebuah atletik bahkan di Doha, Qatar. Pada tahun 2019, di usia 37 tahun, ia juga menjadi sprinter tertua dalam sejarah yang meraih medali di World Athletics Championships. (*)

  RELATED ARTICLES