Risqina Akbar saat bersaing dalam Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship

Puasa Ramadan menjadi tantangan tersendiri bagi student athlete untuk menjadwalkan latihan rutin. Tak terkecuali Risqina Akbar. 

Juara tolak peluru putra Energen Champion SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers dari SMK Ibnu Khaldun Cirebon, Jawa Barat tersebut harus menyusun strategi untuk menjadwalkan waktu latihannya. 

"Jangan beraktivitas terlalu banyak ketika kita mau menjalankan program latihan, dan jaga pola tidur juga. Jam latihan pas puasa bagus dari jam 16.00 WIB sampai waktu buka puasa," ungkap Risqina Akbar. 

Alasan dipilihnya waktu sore hari bagi Risqina Akbar karena waktu tersebut efektif untuk mengeluarkan energi sebelum berbuka puasa. Terlebih, student athlete juga dapat kembali mengisi kembali tenaganya usai berbuka. 

"Jadi lebih mengutamakan efektivitas aja. Biar puasa tetap lancar, latihan  tetap konsisten jam yang bagus buat latihan itu jam 4 sore," kata Risqina Akbar. 

Beberapa menu latihan utama yang dilakoni oleh Risqina Akbar di antaranya adalah jogging, angkat beban agar power tetap terjaga, dengan 12/3rps. "Tapi dengan intensitas yang berkurang juga, jadi porsinya nggak sama seperti latihan reguler," kata Risqina. 

Baca Juga: Pindah dari Estafet, Risqina dari SMK Ibnu Khaldun Raih Juara di Tolak Peluru

Risqina Akbar merupakan juara Energen Champion SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers untuk tolak peluru. Ia kemudian turut bersaing di Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship. Catatan terbaiknya di SAC Indonesia adalah 13,10 meter. 

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia merupakan hasil kerjasama PB PASI dan DBL Indonesia. 

Selama dua musim penyelenggaraannya, Energen Champion SAC Indonesia mengalami pertumbuhan luar biasa. Pada penyelenggaraan musim lalu (2022), SAC Indonesia digelar di 9 qualifiers dan berhasil menggaet 31.215 peserta dari 2.135 sekolah. Tahun ini meningkat pesat! SAC Indonesia 2023 diikuti 31.362 peserta dari 2.465 sekolah. Hanya dari 6 qualifiers. (*)

  RELATED ARTICLES