Aksi student athlete dari SMAN 8 Kediri saat akan bersaing di relay 4x100m putri di National Championship

Teknik menjadi salah satu hal penting dalam cabang olahraga atletik. Apalagi, beberapa disiplin nomor perlombaannya memerlukan tingkat ketepatan yang tinggi. Berikut ini adalah beberapa teknik atletik yang sering digunakan di SAC Indonesia. Mulai dari tolak peluru hingga lari estafet. Apa saja kira-kira? 

1. Teknik Spin dalam Tolak Peluru

Spin merupakan salah satu gaya atau teknik yang digunakan dalam tolak peluru. Teknik ini disebut sebagai teknik tersulit dalam nomor tersebut. Teknik spin menuntut atlet untuk melemparkan tolak peluru sejauh mungkin dalam kondisi tubuh memutar.

Meskipun teknik spin disebut sebagai yang tersulit, teknik ini juga biasanya sukses memberikan jarak tolakan yang jauh lho. Bahkan, jajaran atlet tolak peluru dunia biasanya menggunakan teknik ini. Kalau kamu suka pake yang mana nih? 

2. Teknik O'Brien dalam Tolak Peluru

Tolak peluru pada dasarnya memiliki beragam teknik untuk dimainkan. Salah satunya adalah teknik O'Brien. Teknik ini berbeda dengan teknik spin yang sudah SAC Indonesia jelaskan sebelumnya. 

Teknik O'Brien biasanya disebut sebagai gaya lempar membelakangi. Artinya, setiap atlet yang menggunakan teknik ini, harus membelakangi area lemparan dan memutar tubuhnya saat akan melempar peluru. Karena dinilai cukup mudah namun mampu memberikan hasil yang maksimal, teknik O'brien biasanya dipakai oleh pemula. 

3. Teknik Perpindahan Tongkat Upsweep dalam Estafet

Teknik pertukaran tongkat upsweep menjadi salah satu yang sering digunakan di SAC Indonesia. Terutama untuk para tim estafet yang telah senior. Teknik pertukaran tongkat upsweep termasuk dalam perpindahan tongkat non visual. Artinya, pelari yang keluar menerima tongkat dari pelari yang masuk tanpa melihat. 

4. Drills ABC

Drills ABC merupakan salah satu teknik latihan yang paling banyak digunakan. Bukan Hanya di SAC Indonesia melainkan juga jajaran student athlete. Drills ABC biasanya melatih kelenturan tubuh secara ringan. 

SAC Indonesia merupakan hasil kerjasama PB PASI dan DBL Indonesia. Selama dua musim penyelenggaraannya, SAC Indonesia mengalami pertumbuhan luar biasa. Pada penyelenggaraan musim lalu (2022), SAC Indonesia digelar di 9 qualifiers dan berhasil menggaet 31.215 peserta dari 2.135 sekolah. Tahun ini meningkat pesat! SAC Indonesia 2023 diikuti 31.362 peserta dari 2.465 sekolah. Hanya dari 6 qualifiers.

 

  RELATED ARTICLES