Eliud Kipchoge dalam kompetisi maraton (Instagram.com/@eliudkipchoge)

Eliud Kipchoge mengucapkan rasa bela sungkawanya atas kematian Kelvin Kiptum, pada Senin, 12 Februari 2024. Bela sungkawa itu datang setelah kabar Kelvin Kiptum meninggal dunia karena kecelakaan mobil, sehari sebelumnya, tersebar. 

Kelvin Kiptum, yang berusia 24 tahun, meninggal bersama pelatihnya dalam kecelakaan di Kaptagat, Kenya, pada hari Minggu pukul 23.00 waktu setempat.

Kematian Kiptum tentunya mengejutkan para pegiat dunia olahraga atletik. Khususnya lari maraton.

Pasalnya, Kiptum baru saja mencatatkan waktu 2 jam 0 menit 35 detik di Chicago Marahon pada Oktober 2023 dan baru disahkan minggu lalu. Rekor ini lebih cepat 30 detik dari rekor Kipchoge sebelumnya.

Baca Juga: Pemegang Rekor Maraton Dunia Kelvin Kiptum Meninggal

Setelah menang di Chicago Marathon dan London Marathon, ia dijadwalkan akan tampil di Rotterdam Marathon pada April 2024. Di kompetisi ini, Kiptum berjanji dapat memecahkan waktu dua jam. 

Kipchoge, salah satu pelari maraton terbaik dalam sejarah dan rekan senegara Kiptum, mengatakan bahwa dia sangat sedih atas kabar tersebut.

“Saya sangat sedih atas meninggalnya pemegang rekor dunia maraton dan bintang baru Kelvin Kiptum, yang tragis,” kata Kipchoge dalam posting-an di media sosial.

“Seorang atlet yang punya masa depan cerah dan mencapai kehebatan yang luar biasa. Izinkan saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan dirinya.”

Baca Juga: Kenalan Sama Kelvin Kiptum, Pemecah Rekor Eliud Kipchoge di Chicago Marathon

Direktur acara London Marathon, Hugh Brasher, juga mengungkapkan hal serupa.

Ia mengatakan sangat sedih atas meninggalnya bakat muda baru dalam olahraga maraton putr. “Kelvin sangat unggul dalam olahraga lari maraton. Dia adalah atlet ‘sekali dalam satu generasi’ yang bertekad untuk mendorong kembali batasan-batasan olahraga kita," kata Brasher. 

Brasher juga menyebut bahwa, Kiptum berhasil meraih juara hanya di tiga event maraton. Debutan maraton tercepat di Valencia, pemegang rekor lapangan di London dan pemegang rekor dunia di Chicago, semuanya dalam waktu kurang dari 12 bulan.

“Nyala apinya menyala sangat terang dan tadi malam secara tragis padam," lanjut Brasher. 

Baca Juga: Kelvin Kiptum Bakal Menghadapi Eliud Kipchoge di Paris Olympics 2024

Hal serupa juga diungkapkan oleh pelari maraton legendaris lainnya, Sir Mo Farah. Peraih medali emas Olimpiade empat kali tersebut menulis di akun pribadi X-nya, bahwa dirinya sangat sedih mendengar kabar meninggalnya Kelvin Kiptum dan pelatihnya, Gervais Hakizimana.

“Kelvin adalah seorang atlet yang sangat berbakat dan telah mencapai banyak hal. Dia benar-benar memiliki bakat istimewa dan saya yakin dia akan memiliki karier yang luar biasa," kata Mo Farah. 

“Saya menyampaikan seluruh simpati dan belasungkawa saya kepada dia dan keluarga serta teman-teman Gervais pada kejadian yang tragis ini.”

Selain dijadwalkan turun di Rotterdam Marathon 2024, Kelvin juga sedang mempersiapkan diri berlaga di Olimpiade Paris 2024. Ia awalnya dijadwalkan bertemu Eliud Kipchoge, lawannya, di ajang tersebut. 

  RELATED ARTICLES