Bintang baru di dunia lari maraton, Kelvin Kiptum, pulang ke negara asalnya Kenya untuk menerima penghargaan baru. Ia akan didelegasikan sebagai perwakilan maraton di Olimpiade Paris 2024.

Setelah memecahkan rekor dunia di Chicago Marathon 2023 pada Minggu, 8 Oktober 2023, atlet Kenya tersebut akan debut dan menargetkan juara di Olimpiade.

“Untuk Olimpiade, jika saya mendapat kesempatan dan terpilih, tentu saja saya akan dengan senang hati mewakili negara saya,” katanya kepada wartawan setibanya di Nairobi, Kenya. “Mewakili Kenya selalu menjadi impian saya dan saya akan siap mewujudkannya di Olimpiade Paris.”

Baca Juga: Kenalan Sama Kelvin Kiptum, Pemecah Rekor Eliud Kipchoge di Chicago Marathon

Kiptum berhasil menjuarai Chicago Maraton 34 detik lebih cepat dari rekor dunia juara Olimpiade Eliud Kipchoge. Yang diciptakannya di Berlin tahun lalu. Ia begitu senang setelah berhasil mengalahkan Kipchoge, yang dikenal sebagai pelari maraton terhebat sepanjang masa.

“Akan sangat menyenangkan bertemu Kipchoge, yang telah menginspirasi banyak orang. Saya siap berpacu melawannya," kata Kelvin Kiptum. 

Setelah menang di perlombaan Valencia maraton dan memuncaki London Marathon pada April tahun ini, ia menjadi orang pertama yang mencatatkan tiga sub 2:02, dalam 12 bulan. Hal ini sejalan dengan mimpinya, yaitu untuk meningkatkan rekor terbaik pribadinya dan rekor lintasannya. Namun, ia juga menegaskan bahwa rekor dunia tidak pernah ada dalam rencananya musim ini.

Baca Juga: Kelvin Kiptum Bakal Menghadapi Eliud Kipchoge di Paris Olympics 2024

“Itu adalah impian saya suatu hari nanti untuk memiliki dunia maraton dunia. Saya sudah merencanakannya di Chicago tahun depan atau bahkan 2025. Untungnya, itu baru saja terjadi di Chicago dan ini adalah mimpi yang menjadi kenyataan," lanjut Kelvin. 

Kiptum memang mengatakan kepada Olympics.com sebelum lomba bahwa dia tidak memiliki rencana untuk memecahkan rekor dunia, namun dia yakin dia bisa berlari sekitar waktu dua jam. Meskipun begitu, ia mengklarifikasi setibanya kembali di Afrika bahwa dia tidak menargetkan waktu dua jam.

“Rencana saya untuk berangkat di bawah jam 02.00. Saya belum memikirkan hal itu. Untuk saat ini, saya hanya berlari lebih cepat dari PB saya.”

Dengan PB-nya saat ini yang menjadi rekor dunia, Kiptum telah mengubah sejarah dunia. (*)

  RELATED ARTICLES