Para ofisial yang ikut dalam technical meeting Energen Champion SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers

Technical Meeting Energen Champion SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers sukses digelar pada Rabu, 20 September 2023. Sebanyak 300 ofisial dari seluruh Jawa Barat ikut serta dalam salah satu rangkaian pra event SAC Indonesia. Tujuan technical meeting ini adalah pemaparan regulasi dan jadwal perlombaan SAC Indonesia. 

Dalam pertemuan ini, ofisial juga memiliki kesempatan untuk bertanya terkait pelaksanaan lomba. Terutama yang terkait dengan peraturan, pencatatan waktu dan teknis di lapangan. 

"Technical meeting ini untuk menyepakati bersama regulasi besok. Tadi ada ofisial yang bertanya terkait dengan pencatatan waktu. Saya jelaskan bahwa timing system SAC Indonesia itu acuannya memakai photo finish. Tidak bisa memakai video hasil rekam HP, komplain harus sesuai prosedur. Hal-hal semacam itu," ungkap Enung Neni Meilani, yang akan bertugas sebagai technical delegate SAC Indonesia. 

Selain timing system, para ofisial juga memiliki kesempatan bertanya terkait dengan persyaratan dokumen dan jadwal perlombaan. Yang tentunya menjadi salah satu unsur penting dalam perlombaan SAC Indonesia. "Tadi sudah dijelaskan juga bahwa dokumen nomor BIB yang sangat penting sekali, ya mudah-mudahan besok semua lancar," tutur Enung Neni Meilani. 

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Menonton SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers

Technical Meeting Energen Champion SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers berlangsung meriah. Bukan hanya sesi tanya-jawab, ada juga trivia seru dengan melakukan bagi-bagi hadiah dan edukasi terkait beberapa nomor yang dilombakan. Khususnya bagi sekolah yang baru mengikuti SAC Indonesia.

Salah satu peserta technical meeting, Lingga Sevtiadzi, mengaku gelaran technical meeting kali ini memiliki animo yang luar biasa. Apalagi ini menjadi tahun kedua penyelenggaraan. Sehingga, banyak sekolah baru yang ikut serta. Sementara sekolah-sekolah yang telah ikut tahun lalu pun menambah pasukannya di SAC Indonesia. 

"Tahun ini sangat ramai. Banyak sekolah-sekolah baru yang ikut juga. Karena tahun ini kedua kalinya saya ikut SAC Indonesia, semoga pelaksanaan tahun ini semakin lancar. Dan Jawa Barat kembali punya wakil-wakil yang bisa juara di tingkat nasional," ungkap Lingga. 

Lingga Sevtiadzi merupakan pelatih atletik asal SMAN 7 Cirebon. Sekolah tersebut comeback dalam penyelenggaraan SAC Indonesia 2023. Sebelumnya, SMAN 7 Cirebon berhasil menjuarai tolak peluru putra untuk tingkat nasional dan lari 1000 meter putra. "Saya berharapnya ada Yogi yogi yang lain dalam SAC Indonesia kali ini," lanjutnya. 

Lain cerita dengan Lingga, Didin Rosadi, guru PJOK dari SMPN 30 Bandung punya misai yang berbeda. Didin ingin mengenalkan anak didiknya pada cabang olahraga atletik sesungguhnya. Melihat bahwa SAC Indonesia merupakan kompetisi pelajar yang menggunakan segala aturan dan saran profesional, Didin menilai SAC Indonesia bisa menjadi ruang yang pas. 

Baca Juga: Menanti Rekor Baru Darimu di SAC Indonesia 2023 West Java Qualifiers

"Ini sekolah lebih ke bagaimana anak-anak bisa tampil terlebih dahulu untuk di kompetisi atletik. Sebenarnya kami tidak memiliki ekstrakurikuler atletik. Tetapi, dalam proses pembelajaran, ada beberapa anak yang memang memiliki bakat di nomor lari sprint ada juga yang unggul di nomor estafet. Maka dari itu saya ikut sertakan," kata Didin. 

Tahun ini, SMPN 30 Bandung akan mengirimkan sebanyak 20 pelajar. Yang tersebar di berbagai nomor lomba. Mulai dari lari jarak menengah, lompat jauh, lari jarak pendek dan masih banyak lagi. "Untuk persiapan, kami telah melakukannya secara teori dan latihan fisik. Lalu anak-anak juga ada latihan mandiri," lanjut Didin. 

Hal serupa diungkapkan oleh Igy Pujabangsa. Guru PJOK di SDN 013 Pasirkaliki. Tahun ini, merupakan kedua kalinya sekolah tersebut ikut serta di SAC Indonesia 2023. Igy berharap anak-anak SDN 013 memiliki pengalaman berlomba. Khususnya dalam cabang olahraga atletik.

"Saya ingin anak-anak punya pengalaman bersaing dalam olahraga atletik. Karena anak-anak SD itu jarang bisa lomba di lintasan atletik. Nah, ini merupakan salah satu caranya. Ini juga bisa memunculkan bakat-bakat dalam diri mereka. Mungkin juga ada anak-anak yang berminat untuk melanjutkan diri di atletik," kata Igy. 

Baca Juga: Bayanillah Yakin SMAN 7 Cirebon Unggul di West Java Qualifiers 2023

Energen Champion SAC Indonesia merupakan hasil kerjasama PB PASI dan DBL Indonesia. Pada penyelenggaraan musim lalu, Energen Champion SAC Indonesia berhasil menggaet 31 ribu pelajar lebih dari 2000 sekolah dari seluruh Indonesia. Diharapkan tahun ini SAC Indonesia kembali menjadi wadah bagi anak-anak Indonesia untuk terus aktif mempopulerkan olahraga atletik.

Dalam penyelenggaraan musim perdana, Energen Champion SAC Indonesia 2022 West Java Qualifiers diikuti oleh lebih dari empat ribu pelajar. Sebanyak 32 di antara jumlah tersebut melaju ke babak National Championship. Di babak puncak, dua wakil Jawa Barat berhasil menjuarai Energen Champion SAC National Championship. Mereka adalah Bayanillah dari SMAN 7 Cirebon di nomor tolak peluru, dan Yogi Saputra dari SMAN 1 Surade di nomor 100 meter putra. 

Energen Champion SAC Indonesia 2023 akan kembali dengan konsep kompetisi bertingkat. Dimulai di babak regional qualifiers dan National Championship. Juara dari babak regional qualifiers dari masing-masing daerah untuk tingkat SMA/Sederajat akan dilombakan di tingkat nasional dalam babak National Championship. Kemudian, juara dari babak National Championship akan mengantongi tiket untuk mengikuti training camp ke luar negeri. (*)

 

  RELATED ARTICLES