Momen seorang atlet saat lari halang rintang dalam invitasi atletik PB PASI (Foto: SAC Indonesia)

Lari halang rintang atau steeplechase menjadi salah satu cabang olahraga atletik yang sering kali mencuri perhatian. Sederhananya, lari halang rintang mewajibkan peserta melewati segala rintangan untuk mencapai garis finis. Dalam hal ini, ada berbagai macam jenis rintangan. Mulai dari gawang hingga kolam air. Tak heran jika lari halang rintang disebut sebagai olahraga paling unik dalam cabang olahraga atletik. 

Pada dasarnya, lari halang rintang memiliki jarak tempuh 3.000 meter. Tak heran jika beberapa pegiat atletik dan publikasi olahraga memasukkan lari halang rintang dalam lari jarak jauh. Setiap atlet harus mencapai garis finis dengan berlari. Maka, pelari juga harus melewati gawang hingga kolam air dengan berlari. 

Tetapi pernah kah kamu penasaran kenapa atlet juga harus melewati kolam air? Berikut SAC Indonesia jelaskan mengapa lari halang rintang membutuhkan kolam air: 

Seperti nomor perlombaan atletik pada umumnya, sejarah lari halang rintang datang dari Inggris. Dulu, para pelari berlomba dari satu menara gereja ke kota berikutnya. Menara ini dipilih karena mudah dilihat dari jarak jauh. Itulah awal mula kenapa lari halang rintang juga diberi nama "steeplechase".

Baca Juga: Lari Halang RIntang: Pengertian, Sejarah, Teknik dan Peraturan

Selain itu, praktik masa lampau di Inggris juga mengharuskan pelari untuk melompati berbagai rintangan selama perlombaan. Termasuk tembok, batu dan sungai kecil. Ketika perlombaan ini masuk ke era modern, tembok, batu hingga rintangan sungai diubah menjadi gawang rintangan, lubang air atau kolam air di masa modern. 

Menurut IAAF, lintasan lari halang rintang modern sepanjang 3.000 meter – dengan pembatas dan lubang air – pertama kali diterapkan di kompetisi yang digelar Universitas Oxford pada pertengahan abad ke-19. Kemudian diikutsertakan dalam Kejuaraan Inggris pada tahun 1879. 

Di Olimpiade, kategori perlombaan laki-laki telah dimasukkan dalam acara wajib lari halang rintang sejak tahun 1920, sedangkan perempuan, yang agak mengejutkan, baru pertama kali ikut serta di Olimpiade pada tahun 2008 di Beijing.

Baca Juga: Mengenal Peralatan yang Digunakan dalam Lari Halang Rintang 3000m

Dalam kompetisi elit era modern, perlombaan ini menampilkan lima rintangan: empat rintangan ditambah rintangan sebelum lubang air. Untuk laki-laki, tinggi gawang rintangan adalah 91,44 centimeter, dan untuk perempuan adalah 76,2 centimeter. Sementara itu, lubang air memiliki panjang 3,6 meter untuk kedua kategori tersebut. (*)

  RELATED ARTICLES