Ilustrasi atlet yang bersiap untuk kompetisi (Pexels)

Rasa gugup tak jarang dirasakan oleh seseorang yang akan berkompetisi. Termasuk seorang atlet. Sebelum berlomba, seorang atlet dapat merasa gugup karena takut tak bisa memberikan penampilan yang maksimal. Jika tak dikelola dengan baik, perasaan gugup dapat mengganggu performa atlet di lapangan.

Umumnya setiap atlet memiliki cara tersendiri untuk mengelola perasaan gugupnya. Namun, ada beberapa cara yang dikenal ampuh mengusir kegugupan. Berikut adalah tips mengatasi rasa gugup agar dapat berperforma optimal.

1. Latihan Pernafasan

Mengatur pernafasan sebelum berkompetisi akan membantu mengurangi kegugupan. Pernafasan yang dapat menenangkan adalah bernafas secara perlahan, mendalam, dan disadari. Pernafasan seperti ini kerap dipraktikkan dalam yoga.

Seperti yang dilansir Athletic Lab, terdapat satu teknik pernafasan yang kerap digunakan atlet mengurangi gugup yaitu teknik pranayama. Teknik pernafasan ini juga dikenal sebagai teknik 4-7-8.

Cara melakukan teknik pranayama adalah sebagai berikut.

1. Duduk dengan posisi yang nyaman.

2. Tempatkan lidah di langit-langit mulut, di belakang gigi depan.

3. Tarik nafas perlahan secara mendalam melalui hidung selama empat detik.

4. Tahan nafas selama tujuh detik.

5. Pertahankan posisi lidah. Buang nafas secara perlahan selama delapan detik.

6. Ulangi sebanyak empat kali putaran.

Jika merasa gugup saat lomba, ambil waktu menyendiri di tempat yang lebih sepi untuk melakukan teknik pernafasan ini secara mandiri. Setelah dirasa lebih tenang maka dapat kembali ke area perlombaan.

2. Lakukan Pemanasan Ringan

Gerakan-gerakan dari pemanasan ringan dapat membantu mengurangi rasa gugup. Lakukan gerakan stretching yang sederhana. Setiap atlet umumnya memiliki kebutuhan pemanasan yang berbeda-beda. Maka dari itu tetapkan gerakan stretching yang diperlukan dan lakukan secara rutin.

Hindari pemanasan terlalu berlebihan. Latihan berat sebelum berkompetisi karena hanya akan melelahkan tubuh dan tak akan signifikan meningkatkan performa.

3. Isi Perut Dengan Makanan

Mencukupi kebutuhan makanan sebelum bertanding juga penting dalam mengurangi rasa gugup. Makan sebelum berkompetisi memberi kita perasaan siap untuk berkompetisi. Kondisi lapar menunjukkan adanya penurunan gula darah dan berakibat pada perasaan gelisah.

Makanan juga dapat dilengkapi dengan beberapa bahan yang menurunkan kecemasan agar kegugupan berlomba berkurang. Harvard Education menyebut bahwa makanan dengan karbohidrat kompleks, zinc, dan vitamin B ditemukan dapat mengurangi kecemasan. Contoh karbohidrat kompleks seperti oatmeal, ubi, dan kentang. Zinc dapat ditemukan dalam tiram, kacang mede, daging sapi, dan kuning telur. Vitamin B banyak terkandung dalam alpukat dan kacang almon.

Baca juga: Deretan Makanan Penambah Energi

4. Tenangkan Pikiran dan Berpikir Positif

Kondisi pikiran akan sangat memengaruhi performa seorang atlet. Hindari memberatkan diri dengan ekspektasi tinggi akan hasil perlombaan. Lebih baik untuk mengalihkan pikiran pada setiap upaya yang telah dilakukan untuk berperforma maksimal.

Noah Lyles, sprinter 100 dan 200 meter asal Amerika Serikat menekankan pentingnya menjaga kondisi pikiran untuk berperforma maksimal. Dilansir Gameplan, Noah bahkan rutin melakukan konseling dengan psikolog agar pikirannya mengenai kompetisi dapat terkendali. Ia bahkan berkomunikasi dengan psikolognya sebelum berlatih setiap harinya.

Noah dibantu psikolognya untuk menyiapkan kondisi mentalnya menjadi positif memandang perlombaan. Ia mengungkapkan perasaan yang ingin ia rasakan setelah ikut kompetisi, hasil lari yang ia harapkan, dan bagaimana ia akan mencapai target lari. Dengan bantuan profesional, ia dapat fokus pada upaya mendetail yang menopang performanya. Bukan sekadar target tinggi yang terkesan sulit digapai.

5. Mendengarkan lagu atau bermain game

Mendengarkan musik dikenal ampuh membawa perasaan positif. Umumnya musik dipakai untuk mendorong suasana hati menjadi baik sebelum berolahraga. Bagi atlet, manfaat mendengarkan lagu juga dapat mengurangi perasaan gugup.

Musik yang menyenangkan dapat mengalihkan pikiran pada kompetisi sehingga atlet dapat merasa lebih tenang. Begitu pula dengan memainkan game yang disukai. Musik atau game yang dipilih dapat disesuaikan dengan selera masing-masing atlet.

Jika perasaan gugup terus mengganggu selama perlombaan maka upayakan melakukan tips di atas secara rutin. Membentuk rutinitas prakompetisi akan membantu diri merasa lebih siap sehingga perasaan gugup berkurang. Jika perasaan gugup intens dirasakan dan konsisten muncul, ada baiknya berkonsultasi pada tenaga profesional untuk mendapatkan dukungan.(*)

  RELATED ARTICLES