Bukan hanya latihan dan teknik, sepatu juga sangat mempengaruhi performa dalam atletik. Terutama dalam memilih paku yang tepat untuk sepatu yang kalian gunakan. Tetapi dengan semua jenis dan merek sepatu yang berbeda di pasaran, pelari tentunya membutuhkan panduan untuk membantu memilih sepatu yang tepat. 

Berikut adalah beberapa cara untuk memilih sepatu spikes yang benar untuk mendalami nomor atletik: 

Apa Itu Sepatu Spikes?

Sepatu atletik biasanya memiliki paku kecil. Paku tersebut terbuat dari logam, yang disekrup ke bagian bawah sepatu lari untuk memberikan traksi dan cengkeraman ekstra pada berbagai jenis permukaan lari dalam setiap perlombaan. Setiap sepatu dan pakunya dibuat dalam berbagai ukuran dan bentuk. Ini menyesuaikan dengan nomor perlombaan yang digeluti. 

Jenis Paku Apa yang Harus Dipilih untuk Lintasan Lari?

Sebelum kita mulai melihat berbagai jenis dan panjang paku, informasi pertama yang atlet butuhkan adalah pada beberapa nomor lintasan, panjang paku dibatasi tidak lebih dari 6 milimeter untuk menghindari kerusakan pada lintasan. Berikut adalah perbedaan permukaan lintasan:

1. Lintasan cinder adalah lintasan yang terbuat dari tanah liat merah klasik sebelum lintasan tartan digunakan. Lintasan ini tidak sepopuler sekarang karena tidak terlalu baik dan dapat menyebabkan cedera.

2. Lintasan tartan adalah lintasan yang terbuat dari karet sintetis. Lintasan ini juga mengandung dasar cinder di bawahnya. Lintasan ini adalah jenis lintasan yang paling umum dan sangat serbaguna.

3. Lintasan sintetik seluruhnya terbuat dari bahan buatan manusia, biasanya plastik. Lintasan ini menjadi lebih populer karena sangat lembut dan memberikan daya tarik yang baik.

Baca Juga: 4 Jenis Lintasan dan Lapangan Lari untuk Cabor Atletik yang Perlu Kamu ketahui

Panjang Paku Sepatu untuk Setiap Nomor Atletik

Untuk lari jarak jauh di tartan atau sintetis, pelari sebaiknya menggunakan paku dengan panjang antara 3-5 milimeter. Paku ini akan memberikan traksi yang baik tanpa terlalu membebani kaki. 

Untuk jarak yang lebih pendek atau sprint, pelari sebaiknya menggunakan paku lari yang panjangnya 6 milimeter. Paku ini akan memberi lebih banyak daya tarik dan cengkeraman. 

Sementara itu, untuk nomor lompat seperti lompat jauh atau lompat jangkit, sebaiknya menggunakan sepatu dengan paku berukuran antara 6-9 milimeter. Pelompat galah biasanya menggunakan sepatu dengan paku 6 milimeter. 

Namun dalam beberapa kasus,  pelompat tinggi dan pelempar lembing mungkin menggunakan sepatu dengan paku hingga 12 milimeter. Paku ini akan memberikan cengkeraman dan traksi paling banyak tetapi bisa sangat keras pada kaki, dan, seperti yang disebutkan di atas, paku ini tidak diperbolehkan digunakan di permukaan lintasan tertentu.

Paku untuk Latihan vs. Paku untuk Kompetisi

Paku yang digunakan untuk latihan bisa berbeda dengan paku yang digunakan untuk kompetisi. Paku sepatu yang digunakan latihan biasanya lebih pendek dan tidak setajam yang digunakan dalam kompetisi. Ini karena paku pelatihan dirancang untuk kenyamanan dan daya tahan, sedangkan paku kompetisi dirancang untuk kecepatan dan traksi. 

Khusus untuk kompetisi sprint, paku dirancang seringan mungkin agar tidak memperlambat atlet. Jadi, ada paku ringan khusus yang tersedia di pasaran. 

Seberapa Sering Seorang Pelari Harus Mengganti Paku?

Ini sangat tergantung pada seberapa sering atlet menggunakannya dan pada permukaan apa. Jika atlet menggunakannya pada permukaan yang lembut seperti rumput, atlet bisa menggantinya setahun sekali. Jika atlet menggunakannya pada permukaan yang lebih keras seperti beton, atlet perlu menggantinya lebih sering. (*) 

  RELATED ARTICLES