World Athletics

Lompat jangkit atau biasa disebut sebagai triple jump merupakan salah satu nomor dalam cabang olahraga atletik. Tujuan lompat jangkit mirip seperti lompat jauh, atlet yang mengantongi jarak lompatan terjauh adalah pemenangnya. Lompat jangkit biasanya diperlombakan dalam kejuaraan tingkat nasional maupun internasional. 

Meskipun terbilang mirip, gerakan lompat jangkit lebih rumit dibandingkan dengan lompat jauh. Gerakan lompat jangkit dibagi menjadi tiga tahap, jingkat (hop), lalu langkah (step), dan akhiri dengan melompat (jump), sebelum atlet mendarat di pasir. Tentunya, gerakan lompat jangkit membutuhkan ketelitian yang tajam. 

Pada umumnya, kompetisi atletik memberikan kesempatan enam kali lompatan per atlet, jika terdapat hasilnya seri, atlet dengan jarak terbaik berikutnya dinyatakan sebagai pemenang. Di kejuaraan besar, formatnya biasanya adalah sesi kualifikasi yang diikuti dengan final.

Baca Juga: 8 Rekor dan Pelompat Jangkit Terbaik Sepanjang Masa

Sejarah Lompat Jangkit

Sejarah lompat jangkit dapat ditarik sejak zaman Olimpiade kuno. Namun, lompat jangkit baru menjadi bagian dari Olimpiade modern untuk pertama kalinya pada 1896 di Athena, Yunani.  Pada saat itu, lompat jangkit terdiri dari dua lompatan dengan kaki yang sama dan kemudian satu lompatan. Tapi format baru hop, skip dan jump distandarisasi pada 1908.

Juara Olimpiade modern pertama adalah James Connolly di nomor lompat jangkit. Kemudian pada tahun 1996, lompat jangkit putri diperkenalkan ke Olimpiade Atlanta. Francoise Mbango memenangkan emas dan menjadi atlet wanita pertama dari Kamerun yang memenangkan medali Olimpiade di Athena 2004, Yunani.

Viktor Saneyev dari Uni Soviet memenangkan hattrick gelar lompat jangkit putra Olimpiade dari tahun 1968 hingga 1976 dan Christian Taylor dari AS memenangkan gelar Olimpiade pada tahun 2012 dan 2016. 

Baca Juga: Yuk, Cari Tahu Perbedaan Lompat Jangkit dan Lompat Jauh

Teknik Dasar Lompat Jangkit

Pelompat jangkit yang baik perlu menggabungkan kekuatan dan kecepatan untuk melakukan lompatan jarak jauh. Pertama, lompat jangkit harus diawali dengan melakukan sprint dan kecepatannya harus dipertahankan. Namun, pelompat jangkit juga harus mengontrol langkah sebelum melompat. Itulah yang membuat lompatan begitu sulit dan membutuhkan kekuatan.

Baca Juga: 4 Teknik Dasar Lompat Jangkit Yang Wajib Kamu Ketahui

1. Hop adalah lompatan kecil pertama setelah sprint. Kaki yang kalian gunakan untuk melakukan take off merupakan kaki yang sama di mana kalian gunakan untuk mendarat dan melompat kembali.

2. Pendaratan dari Hop harus lebih memantul untuk atlet masuk ke tahap step. Tujuannya agar atlet bisa melompat lebih maksimal saat masuk ke dalam bak pasir.

3. Pendaratan ini adalah pantulan yang diikuti dengan jump ke lubang pasir, yang mendarat dengan kedua kaki.

Para atlet harus menjaga kecepatan di ketiga tahapan. Di situlah koordinasi berperan. Kalian perlu mengontrol setiap langkah untuk memastikan semuanya melakukan cara terbaik. Tujuannya adalah untuk mencapai sejauh mungkin ketiga fase lompatan tersebut.

Manfaat Lompat Jangkit

Lompat jangkit, juga dikenal sebagai hop, step, dan jump, atau triple jump, adalah cabang olahraga atletik yang menggabungkan kecepatan, kekuatan, dan ketangkasan. Tidak hanya bermanfaat sebagai wadah kompetisi, lompat jangkit juga menawarkan beragam manfaat kesehatan bagi tubuh.

1. Menyehatkan Kardiovaskular 

Latihan lompat jangkit meningkatkan kebugaran kardiovaskular, karena melibatkan berlari dengan kecepatan tinggi dan melompat berulang kali. Hal ini dapat membantu meningkatkan fungsi jantung dan paru-paru, menurunkan tekanan darah, dan menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Meningkatkan Kekuatan dan Tenaga

Aspek melompat dan mendarat dari lompat jangkit membutuhkan kekuatan dan tenaga kaki yang besar. Latihan untuk ini dapat membantu membangun dan mengencangkan otot di kaki, pinggul, dan inti tubuhm sehingga meningkatkan kekuatan dan tenaga secara keseluruhan.

3. Bermanfaat Fleksibilitas dan Keseimbangan

Bagian lompatan dan langkah dari lompat jangkit memerlukan tingkat fleksibilitas dan keseimbangan yang tinggi. Sehingga, latihan untuk lompat jangkit dapat membantu meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan secara keseluruhan, sehingga mengurangi risiko cedera.

4. Koordinasi dan Ketangkasan

Lompat jangkit membutuhkan koordinasi dan ketangkasan untuk melakukan lompatan, melangkah, dan lompatan lain secara berurutan. Latihan untuk lompat jangkit ini dapat membantu meningkatkan koordinasi dan pengendalian tubuh secara keseluruhan sehingga memudahkan dalam melakukan aktivitas fisik lainnya.

5. Penurunan Berat Badan

Latihan lompat jangkit biasanya memerlukan latihan kardiovaskular dan latihan kekuatan intensitas tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan pengeluaran energi dan pengelolaan berat badan yang baik. (*)

  RELATED ARTICLES