Photo by SAC Indonesia

Kalian mungkin bertanya-tanya apakah semua lintasan lari atletik berwarna merah? jawaban singkatnya adalah tidak. Meskipun di Indonesia mayoritas lintasan lari atletik berwarna merah, ada juga lho lintasan lari berwarna biru dan hijau. 

Lintasan lari yang sering kalian jumpai di Indonesia merupakan jenis lintasan lari sintetis. Yang dibuat dari bahan karet dengan campuran lateks atau poliuretan. Lintasan ini juga menggunakan dasar aspal atau beton. Lintasan lari jenis sintetis rata-rata berwarna merah. Bahkan, stadion Hayward Field, Eugene, Oregon, AS yang digunakan untuk World Championships 2022 juga memiliki lintasan lari berwarna merah. 

Baca Juga: 4 Jenis Lintasan Lari untuk Cabor Atletik yang Perlu Kamu ketahui

Lantas, kenapa lintasan lari atletik mayoritas berwarna merah?

Ini karena warna merah paling stabil terhadap paparan sinar UV yang berbahaya. Warna merah dari jenis lintasan lari ini juga tidak bereaksi dan memudar di bawah sinar matahari. Oleh karena itu, lintasan lari berwarna merah dapat bertahan lebih lama daripada permukaan berwarna lainnya.

Meskipun begitu, lintasan lari bisa menggunakan warna lain selain merah. Biru dan hijau adalah alternatif yang populer karena keduanya juga kurang rentan terhadap keausan dan kepudaran.

Setiap olahraga memiliki identik warna yang berbeda. Misalnya, kolam renang identik dengan warna biru. Sementara lapangan tenis identik dengan warna hijau. Setiap lintasan maupun media dalam olahraga yang memiliki identik warna memiliki kegunaan yang berbeda. 

Sebenarnya, tidak ada aturan resmi dari World Athletics yang menyatakan warna apa yang harus dimiliki lintasan atletik. Namun, World Athletics mewajibkan bahwa lintasan atletik harus memiliki warna yang konsisten. 

Lintasan biru bukanlah hal yang baru, tetapi biasanya untuk kompetisi besar, lintasan olahraga akan mempertahankan warna khasnya. Dalam hal atletik, warna yang khas adalah merah. Terakhir kali lintasan berwarna biru digunakan dalam ajang olahraga atletik dunia adalah di Olimpiade Rio de Janeiro 2016. Sebelumnya juga pernah dipakai pada World Championships di Moskow tahun 2013. (*)

  RELATED ARTICLES