Lapangan WA Athletics Stadium di Perth, Australia. Photo: SAC Indonesia

Jenis permukaan lintasan lari atau lapangan atletik ada berbagai macamnya. Jenis lintasan lari atau lapangan atletik juga dapat memengaruhi kecepatan seorang pelari, meningkatkan keseimbangan dan bahkan memengaruhi teknik.

Ada beberapa jenis permukaan lintasan lari ydalam olahraga atletik yang dipakai untuk latihan maupun perlombaan dalam cabang olahraga atletik. Masing-masing hadir dengan kelebihan dan kekurangannya. Namun secara umum, atlet perlu memprioritaskan keselamatan dan performa saat berlari di permukaan tertentu.

Berikut adalah lima jenis lintasan lari dalam cabang olahraga atletik:

1. Clay and Cinder (tanah liat dan abu)

Sebelum lintasan lari modern dipakai, tanah liat dan abu adalah salah satu permukaan lintasan yang paling umum digunakan.

Lintasan lari alami ini menggunakan kombinasi abu halus, karbon, dan bebatuan. Komposisi tersebut menghasilkan permukaan yang lebih lembut, membuatnya nyaman untuk dipakai berlari. Tanah liat dan abu juga memiliki dampak gaya minimal pada persendian. Lintasan lari jenis ini menawarkan daya bentur yang sangat baik dan mencegah cedera.

Selain itu, permukaan tanah liat dan abu memberikan ketahanan lebih dibandingkan dengan lintasan atletik lainnya. Dengan demikian, mereka dapat meningkatkan teknik lari dan memperkuat otot kaki jauh lebih baik daripada permukaan lintasan lainnya. Terlepas dari keunggulan ini, permukaan atletik tanah liat dan abu memiliki kelemahan yang signifikan.

Pertama, cuaca buruk, seperti hujan, membuat lintasan ini berbahaya dan licin. Kedua, angin kencang juga menjadi masalah, yang dapat menyebabkan lubang dan permukaan yang tidak rata.

2. Grass and Turf

Mirip dengan jenis lintasan lari sebelumnya, rumput adalah jalur lari alami. Permukaan lintasan yang lembut ini memudahkan kalian berlari karena mengurangi tekanan pada kaki. Ini juga berdampak rendah serta mengurangi risiko cedera akibat penggunaan berlebihan.

Meskipun rumput terlihat lunak, permukaan ini sebenarnya mendorong otot kaki untuk bekerja lebih keras. Sehingga dapat membantu membangun kekuatan kaki. Tak heran jika banyak atlet bertaraf internasional berlatih di lapangan berumput. Permukaan ini memungkinkan atlet untuk berlari lebih cepat.

Namun, ada beberapa kelemahan pada permukaan lari rumput. Medan yang lebih lembut tidak memberikan stabilitas yang sama dengan permukaan yang lebih keras. Ini dapat menyebabkan kaki kalian lebih menekan ke dalam, yang dapat meningkatkan ketegangan otot dan sendi.

Selain itu, mirip dengan jalur lari cinder, permukaan rumput rentan terhadap cuaca buruk. Hujan dapat membuat jalur licin dan terbukti berbahaya bagi pelari.

3. Aspal

Permukaan aspal, juga dikenal sebagai permukaan segala cuaca, adalah lintasan lari modern pertama yang digunakan dalam kompetisi profesional.

Mereka terdiri dari komposisi aspal dengan karet dan pasir. Bahan-bahan ini membuat lintasan tahan lama dan relatif tidak terpengaruh oleh cuaca buruk.

Lintasan aspal juga sangat cepat, ideal untuk latihan kecepatan lari yang luar biasa. Jenis lintasan ini bahkan mudah untuk pelari menjaga ritme yang stabil. Ini membantu membangun kekuatan dan daya tahan saat berlari.

Karena manfaat tersebut, masih banyak permukaan aspal yang digunakan saat ini. Namun, lintasan yang lebih modern perlahan menggantikannya karena biaya material yang lebih tinggi.

Perubahan suhu dapat dengan mudah memengaruhi permukaan aspal. Panas selama dapat membuat permukaan lebih lembek. Sebaliknya, musim dingin menyebabkan pengerasan aspal.

Dan seiring bertambahnya usia aspal, jenis lintasan ini akan kehilangan ketahanannya dan menjadi lebih kaku. Ketidakstabilan permukaan material dapat membuatnya lebih sulit untuk berlari dan meningkatkan risiko cedera.

4. Sintetis

Saat ini, sebagian besar lintasan lari menggunakan karet sintetis untuk traksi yang optimal dan performa lari yang ideal. Permukaan sintetis terdiri dari partikel karet yang diikat dengan lateks atau poliuretan. Lintasan lari jenis ini juga menggunakan dasar aspal atau beton.

Di bawah ini adalah dua subtipe umum dari lintasan lari jenis sintetis.

Permukaan Lintasan Lateks

Lintasan atletik berlapis lateks menawarkan permukaan lembut yang membuatnya lebih mudah untuk berlari. Mereka memberikan keamanan yang sangat baik.Bahan permukaan lateks juga dapat membuat pelari lebih cepat. Lintasan jenis meningkatkan kinerja dan daya tahan dalam olahraga.

Untuk jenis ini, kalian tidak perlu khawatir hujan lebat. Permukaan lintasan sintetis ini dapat menahan cuaca buruk, tidak seperti lintasan lari alami. Terlebih lagi, mereka tersedia dalam tiga sistem warna, misalnya merah, hijau hingga biru. Lintasan lari ini adalah lintasan yang ideal untuk penggunaan kompetisi.

Meskipun begitu ada beberapa kelemahan bahan lateks.Penggunaan karet berwarna dan bahan pengikat menyebabkan biaya yang lebih tinggi. Selain itu, jejak lateks dapat retak dan hilang seiring bertambahnya usia. 

Permukaan Lintasan Poliuretan

Untuk opsi yang lebih tahan lama, pertimbangkan lintasan berjenis poliuretan. Jenis lintasan ini sangat elastis dan dapat menahan suhu ekstrim, termasuk musim dingin yang dapat mengeraskan lintasan. Hal ini menjadikannya pilihan populer untuk lintasan luar ruangan baik di fasilitas atletik maupun sekolah.

Selain itu, jalur lari ini kedap air dan dapat mengeluarkan air melalui permukaan poliuretan. (*)

  RELATED ARTICLES