Foto: SAC Indonesia

Sesuai dengan namanya, Ultramarathon adalah kompetisi lari yang jaraknya melebihi jarak maraton tradisional, yakni 42,195 kilometer. 

Lomba lari ini dapat diadakan di berbagai lokasi. Namun, Ultramarathon biasanya diadakan di lokasi terpencil, di dataran tinggi dan di jalur yang jauh dari lalu lintas. Jumlah balapan dan jumlah finishers dalam Ultramarathon telah tumbuh secara signifikan dalam 30 tahun terakhir dan dapat dikategorikan dalam beberapa cara yang berbeda:

1. Ultramarathon Berbasis Jarak

Kompetisi ini meminta pelari untuk menyelesaikan jarak yang ditentukan. Beberapa jarak paling populer untuk kompetisi lari Ultramarathon di antaranya adalah 50K, 50 mil, 100K dan 100 mil. Selain itu, ada juga Ultramarathon yang basisnya secara teratur mengikuti kompetisi tahunannya.

2. Ultramarathon Berbasis Waktu

Kompetisi ini dibatasi oleh jumlah jam tertentu, bukan jarak. Biasanya ada tiga kerangka waktu berbeda yang digunakan untuk balapan ini. Misalnya, per 6 jam, 12 jam dan 24 jam. Sebagian besar Ultramarathon berjangka waktu melibatkan jalur melingkar. Meskipun begitu, peserta memiliki pilihan untuk berhenti di akhir putaran, mengisi bahan bakar atau istirahat sesuai kebutuhan, dan kembali ke perlombaan.

Cara Berlatih untuk Ultramarathon:

Latihan untuk Ultramarathon membutuhkan manajemen waktu, komitmen, dan workout yang intens dengan latihan berjam-jam berlari. Jika kalian baru mengenal Ultramarathon, latihan ketahanan dapat menjadi sumber yang berharga untuk meningkatkan kebugaran dan membangun fisik yang baik dalam perlombaan ini.

1. Latihan Lari Jarak Jauh

Setiap pelari memiliki teknik latihan yang berbeda. Meskipun begitu, jika kalian ingin mengikuti Ultramarathon, landasan lari jarak jauh akan sangat membantu saat kalian meningkatkan kemampuan lari jarak maraton. Menyelesaikan maraton tradisional sebelum kalian memulai pelatihan untuk Ultramarathon akan memberi kalian dasar.

2. Jadwalkan Pelatihan Berlari

Setelah mengembangkan lari jarak jauh, kalian dapat mengembangkan jadwal pelatihan lari kalian. Pasalnya, berlari dengan rutin dapat mengembangkan kemampuan berlari kalian. Agar tubuh kalian tidak kembali dalam kondisi 0 tanpa latihan.

3. Mengenali Medan

Jalur yang digunakan dalam Ultramarathon berbeda dengan lomba lari pada umumnya. Biasanya, Ultramarathon akan menggunakan jalan umum namun di lokasi yang jauh dari lalu lintas. Sehingga, pelari wajib mengenali medan yang akan ditempuh. 

Baca Juga: Lari Maraton: Pengertian, Sejarah, Teknik dan Manfaat

Manfaat dalam Ultramarathon

Ultramarathon, lomba lari yang lebih panjang dari jarak maraton tradisional, semakin populer dalam beberapa tahun terakhir. Tidak hanya memberikan tantangan unik bagi para pelari, tetapi juga menawarkan berbagai manfaat kesehatan.

Manfaat Fisik:

1. Perlombaan lari Ultramarathon dapat meningkatkan kesehatan kardiovaskular. Terutama  daya tahan jantung dan paru-paru, yang menyebabkan detak jantung dan tekanan darah lebih rendah.

2. Perlombaan lari Ultramarathon dapat meningkatkan kekuatan dan daya tahan otot. Pasalnya, gerakan lari yang berulang dan jarak Ultramaraton yang panjang dapat menghasilkan otot kaki yang lebih kuat dan daya tahan keseluruhan yang lebih baik.

3. Perlombaan Ultramarathon dapat meningkatkan kepadatan tulang. Sehingga, olahraga teratur, seperti latihan Ultramaraton, dapat mengurangi risiko osteoporosis.

Manfaat untuk Jiwa

1. Ultramarathon dapat mengurangi stres dan kecemasan. Endorfin yang dilepaskan selama berolahraga dapat menyebabkan penurunan tingkat stres dan kecemasan.

2. Olahraga Ultramarathon juga dapat membuat suasana hati lebih baik. Olahraga ini telah terbukti meningkatkan suasana hati dan rasa kesejahteraan secara keseluruhan. Bahkan juga dapat menaikkan harga diri dan kepercayaan diri. (*)

  RELATED ARTICLES