Aziyyati DIna Amalina (empat dari kiri) bersaing dengan pelajar Australia dalam Athletics West Track and Field State Championship

Dalam cabang olahraga atletik, nomor lintasan dikategorikan berdasarkan jarak tempuhnya. Ada beberapa kategori: lari jarak pendek, lari jarak menengah dan lari jarak jauh. Tentunya, ketiga kategori tersebut memiliki peraturan yang berbeda. Dalam artikel ini, SAC Indonesia akan membahas mengenai peraturan lari jarak menengah. 

Lari jarak menengah merupakan olahraga yang memiliki variasi umum jarak antara 800 meter hingga 3.000 meter. Meskipun biasanya terdapat ketetapan jarak yang berbeda dalam kompetisi atletik, Olimpiade memasukan 800 meter dan 1.500 meter dalam kategori lari jarak menengah. Sementara itu, di SAC Indonesia sendiri memiliki perlombaan lari jarak menengah dengan 1.000 meter. 

Di kompetisi lain, tentu ada modifikasi jarak khusus. Ini biasanya ditentukan berdasarkan usia dan kemampuan peserta. Terutama dalam kompetisi pelajar. Ada beberapa penyelenggara yang memasukkan lari di 400 meter ke atas hingga 800 meter termasuk dalam lari jarak menengah. Seperti SAC Indonesia, lari 1.000 meter bukan nomor yang umum diselenggarakan. 

Peraturan dalam Lari Jarak Menengah

Karena lari jarak menengah memiliki beberapa kategori perbedaan jarak, maka peraturannya pun tidak sama.

Di bawah 800 meter: Dalam perlombaan lari jarak menengah di bawah 800 meter, peraturan pertama yang wajib diperhatikan oleh pelari adalah mereka tidak boleh melewati garis dari lintasan yang sudah ditentukan. Di nomor ini, pelari harus mencapai garis finis sesuai dengan lintasannya. Jika pelari keluar dari lintasannya, maka akan didiskualifikasi. 

800 Meter: Dalam perlombaan lari jarak menengah 800 meter, pelari melakukan start sesuai dengan lintasan yang telah ditentukan sama seperti 400 meter. Namun, pelari dapat berpindah tempat dan mengambil posisi di lintasan terdalam apabila pelari sudah mencapai garis breakline atau setelah tikungan pertama. Namun, jika pelari mengganggu atau menghalangi pelari lain, maka pelari dapat didiskualifikasi.

Baca Juga: Lari Jarak Menengah: Pengertian, Sejarah, dan Teknik Dasar

1.500 Meter: Tak seperti peraturan dalam lari jarak menengah 400 meter dan 800 meter, start untuk 1.500 meter tak ditentukan ke dalam lintasan tertentu. Pelari dapat langsung memilih lintasan terdalam sesaat pistol start dibunyikan, sehingga tidak perlu menunggu putaran pertama. Namun, sama seperti peraturan yang lain, mengganggu pesaing dapat membuat pelari didiskualifikasi. 

Peraturan dalam Lari Jarak Menengah untuk Menentukan Pemenang

Sama seperti nomor lintasan yang lain, pemenang lari jarak menengah ditentukan berdasarkan siapa pelari yang memasuki garis start terlebih dahulu atau sederhananya memiliki catatan waktu tercepat. Meskipun begitu, hasil yang dikeluarkan oleh penyelenggara kompetisi biasanya terdiri dari delapan catatan waktu terbaik. Dengan urutan pertama sebagai pemenangnya. 

Peraturan untuk Sepatu dan Kostum dalam Lari Jarak Menengah

Sama seperti nomor dalam cabang olahraga atletik yang lainnya, tidak banyak peralatan dan kebutuhan kostum dalam lari jarak menengah. Pelari hanya membutuhkan sepasang sepatu yang memang diperuntukkan untuk lari jarak menengah, celana untuk lari dan jersey yang disesuaikan. 

Sepatu untuk atletik memang memiliki desain khusus untuk mendukung atlet saat berkompetisi. Sepatu untuk cabang olahraga atletik umumnya memiliki duri/paku (spikes) di permukaan bawahnya. Dalam hal ini, World Athletics mengatur bahwa spikes untuk sepatu lari tidak boleh lebih dari sembilan milimeter. (*)

  RELATED ARTICLES