Tim estafet SMKN 1 Bawang usai menuntaskan babak final Energen Champion SAC National Championship

Srikandi estafet SMKN 1 Bawang akhirnya membawa pulang gelar Champion SAC. Juga tiket training camp ke Australia. Setelah menjadi yang tercepat dari tujuh tim estafet lainnya dalam babak final Energen Champion SAC National Championship. Yang digelar di Stadion Madya, Jakarta, Jumat 13 Januari 2023. 

“Kami bersyukur sudah membuktikan pada diri kita sendiri bahwa kami bisa sampai ke titik ini. Setelah ini kami mau bikin paspor dulu. Karena itu pasti ribet banget, hahaha” tutur Kayla Ziland Fitria Darmawan, salah satu anggota tim estafet SMKN 1 Bawang. 

“Yang jelas pengalaman National Championship ini mantap banget lah. Jarang-jarang ada event atletik yang hadiahnya ke Australia," imbuhnya

Baca Juga: SMKN 1 Bawang Menjadi Ratu Estafet di National Championship

Untuk sampai ke puncak, banyak jatuh bangun yang harus dilalui Kayla, Rahma Nur Azizah, Yulia Reni Hidayati, dan Fatimah Azzahra. Mereka sempat sedih atas perolehan di babak penyisihan. Catatan waktu mereka 56,76 detik. Jauh dari srikandi SMAN 9 Surabaya, yang memimpin dengan 54,64 detik.

“Kami sempat down banget. Kami kesal dengan diri sendiri. Kok bisa hasil penyisihan kemarin itu catatan waktunya hampir 57 detik,” tambah Rahma. 

Kebetulan pelatih SMKN 1 Bawang tidak bisa menyusul kuartet kebanggaannya ke Jakarta. Karena banyak urusan yang harus diselesaikan di Banjarnegara. Yang bisa dilakukan Kayla dan kawan setimnya adalah mendapat motivasi melalui video call dari sang pelatih, Mansur. 

Baca Juga: Inilah Champion SAC yang Berangkat ke Australia!

“Obat kami itu pelatih. Kami nggak bisa sampai di titik ini kalau nggak ada pelatih. Akhirnya kami langsung video call pelatih, dan kemarin langsung termotivasi. Kami melampiaskan marah kami di final. Jadi kami berlari sambil marah. Kami nggak mau kalah dari Jawa Timur (SMAN 9 Surabaya),” ungkap Rahmah. 

Tim estafet SMKN 1 Bawang akan melanjutkan aktivitasnya di dunia atletik. Khususnya nomor 4x100 meter. Banyak kompetisi besar menanti mereka. Menurut Kayla, pengalaman di SAC bisa menambah jam terbang mereka untuk event ke depan. 

“Yang pasti kami akan selalu menjaga kondisi badan. Agar sehat dan fit terus. Kita belum tahu keadaan cuaca gimana. Terus kita harus jaga kekompakan bersama. Karena kita bakal jauh dari keluarga dan selalu mengingatkan satu sama lain,” kata Kayla.

Baca Juga: Ketua Pengprov PASI Sumut Ingin Bentuk Firli Sahputra Hingga ke Pelatnas

Energen Champion SAC Indonesia menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). 

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

  RELATED ARTICLES