Iga Septianto Nugroho beraksi dalam babak final tolak peluru Jakarta Banten Qualifiers

Meraih juara tak ada yang instan. Butuh perjuangan ekstra dan pengorbanan waktu yang lama. Setidaknya, itulah yang dirasakan Iga Septianto Nugroho. Juara tolak peluru putra dari Siswa SMAN 2 Krakatau Steel Cilegon dalam Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia - Jakarta Banten Qualifiers tersebut.

Untuk berlaga National Championship, Iga tak hanya harus berhadapan dengan sang pelatih. Melainkan juga rasa malas, cuaca, kondisi lapangan dan jam sekolah yang padat. Meskipun begitu, ia tetap melakoninya dengan senang. Pasalnya, National Championship menjadi kesempatan pertama ia bisa tampil di Stadion Madya, Jakarta. 

“Selain menyiapkan mental dan fisik, saya juga harus mengatur fokus. Saya selalu mengingatkan diri sendiri kalau malas latihan, saya bisa saja kehilangan jarak satu meter daripada peserta lainnya,” kata Iga.

Baca Juga: Ica Lovi Yanti Br Barus Berjanji Tampil Total di National Championship

Bohong jika Iga mengaku tak grogi. Ia akan bertarung dengan juara regional qualifiers lainnya di ajang ini. Salah satunya adalah Bayanillah. Pemegang rekor tolak peluru putra dari West Java Qualifiers. Yang mengantongi lontara peluru sejauh 14,03 meter. 

“Saking antusias dan nervous-nya untuk menghadapi pertandingan yang besar ini dan bertemu para juara dari regional qualifiers yang lain, saya pada saat latihan itu terjatuh setelah menolak peluru. Sampai saat ini saya berusaha untuk mengalihkan rasa nervous itu,” lanjut Iga.

Menurut Iga, National Championship akan sengit. Karena diikuti oleh seluruh pelajar berprestasi dari masing masing wilayah dan mereka sama-sama meningkatkan kompetensi diri dan menjadi juara pertama di perlombaan ini. 

Baca Juga: Jatuh Bangun Tim Estafet SMAN 4 Malang untuk Tembus National Championship

“Karena sengit itu, saya latihan seminggu enam kali. Lalu kami menguatkan otot yang diperlukan dan memperbaiki teknik,” kata Iga. 

Babak National Championship dari Energen Champion SAC Indonesia akan digelar di Stadion Madya, Jakarta. Tepatnya 11-13 Januari 2023 mendatang. Nantinya, para juara dari National Championship akan berkesempatan mengikuti training camp ke Australia.

Energen Champion SAC Indonesia menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). 

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

  RELATED ARTICLES