Siswa-siswi SMAN 2 Mimika sedang berlatih lati jarak pendek di area sekolah

Tekad anak-anak memang tak ada tandingannya. Apalagi jika berkaitan dengan kompetisi. Begitu lah gambaran perasaan siswa-siswi SMAN 2 Mimika tentang Student Athletics Championships (SAC) Indonesia. Karena tak banyak kompetisi atletik pelajar di Mimika, semangat untuk berlaga di SAC Indonesia makin tak terbendung. 

SMAN 2 Mimika akan mengikuti SAC Indonesia di qualifiers Papua. Mereka bahkan mengirim 28 peserta. Sebanyak tujuh siswa akan berkontribusi di nomor sprint (lari jarak pendek), tiga regu di nomor relays (lari estafet), empat orang di middle distance (lari jarak menengah), tiga orang long jump (lompat jauh) dan dua orang untuk shot put (tolak peluru).

“Anak-anak senang sekali saat tahu bisa bergabung dalam kompetisi ini. Karena jarang sekali ada lomba untuk kompetisi atletik tingkat pelajar,” ungkap Oscar, salah satu guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan di SMAN 2 Mimika. 

Kendati demikian, SMAN 2 Mimika sudah cukup mengenal atletik. Bahkan, sebelum berlaga, SMAN 2 Mimika sampai mengadakan seleksi dalam waktu dua minggu. Serta melakukan proses pendampingan dalam satu minggu. Di sini, Oscar punya peran besar. Karena ia yang mengajarkan. Ia mengaku makin semangat ketika melihat sikap optimis peserta didiknya. 

“Sikap optimis anak-anak itu muncul karena adanya kesadaran bahwa SAC Indonesia dapat menambah pengalaman serta melahirkan bibit-bibit unggul yang berkompeten dalam cabang olahraga atletik,” sambungnya. 

Oscar juga bercerita, di tahap seleksi ada salah satu siswanya yang cedera. Namun ia semakin memantapkan niat untuk berprestasi di bidang olahraga. 

Namanya Sirojudin. Saat ini masih duduk di kelas X. Selama suka berdiskusi dengan Sirojudin, ada salah satu kalimat yang membuat Oscar terenyuh. Menurut Oscar, Sirojudin mengatakan SAC Indonesia adalah salah satu kesempatan untuk mengembangkan karier di olahraga. Khusus cabor atletik atletik. 

“Maka dari itu saya berharap, semoga SAC ke depan semakin berkembang dan dapat melahirkan atlet unggul. Terlebih lagi bisa menjuarai tingkat nasional dan internasional,” pungkas Oscar. (*)

  RELATED ARTICLES