Aksi atlet tolak peluru di Energen Champion SAC Indonesia 2023 National Championship

Lari merupakan olahraga paling umum di dunia. Olahraga lari juga disebut sebagai gerakan paling mudah untuk melakukan pemanasan dan melatih otot agar tetap aktif. Untuk itu, lari digunakan sebagai latihan dasar berbagai cabang olahraga. Salah satunya adalah tolak peluru. 

Mungkin beberapa dari kalian penasaran kenapa sebuah cabang olahraga dengan fokus melempar juga membutuhkan program dan gerakan lari. Kali ini SAC Indonesia, akan menjelaskan alasan kenapa atlet tolak peluru harus tetap melakukan program lari. 

Baca Juga: Tolak Peluru: Pengertian, Sejarah, Teknik, Aturan dan Manfaat

1. Atlet Tolak Peluru Harus Memiliki Fisik yang Fit

Atlet tolak peluru wajib kuat dan bertenaga (berotot). Selain itu, atlet tolak peluru juga harus mampu bergerak cepat dalam lingkaran. Jika seorang pelempar memiliki berat tubuh berlebihan, ia tidak akan dapat bergerak cepat dalam lingkaran dan memiliki mobilitas yang buruk, jaraknya akan terganggu dan bobotnya harus diatasi. 

Sehingga, seorang atlet tolak peluru harus tetap fit dalam melakukan berbagai aktivitas dengan baik. Salah satu caranya adalah menambahkan program lari dalam latihan.

2. Menambah Daya Ledak

Atlet tolak peluru wajib melakukan program dan olahraga lari untuk menambah daya ledak. Karena otot terbesar di tubuh manusia ada di bagian kaki. Sehingga, latihan lari dapat memaksimalkan daya ledak dengan memanfaatkan otot paling besar di tubuh manusia. Selain itu, keberadaan otot terbesar di bagian kaki juga dapat menguatkan dorongan ketika melakukan tolakan. 

3. Meningkatkan Kekuatan 

Lari merupakan salah satu latihan yang penting bagi atlet tolak peluru. Ini karena kaki seorang atlet lempar tetap harus dilatih seperti latihan tangannya. Jika kaki dan lengan pelempar memiliki pelatihan yang sama, tubuh seorang atlet akan seimbang. 

Sebagian besar pola lari terdiri dari lari pendek dan eksplosif antara 10 hingga 100 meter, dan sebagian besar lari cepat adalah 40m atau kurang. Karena sifat dari gerakan tolak peluru, hanya sprint 3-5 detik saja yang diperlukan untuk mengembangkan jenis daya ledak.  Dengan begini, atlet tolak peluru dapat mengembangkan tingkat kekuatannya selama bertahun-tahun.

4. Membuat Kaki Lebih Kuat Tidak Mudah Terjatuh

Berlari merupakan salah satu latihan agar kaki atlet lebih kuat untuk menopang tubuh dan melakukan gaya tolakan. Sehingga tubuh atlet tolak peluru tidak mudah terjatuh ketika berputar atau mendorong tubuh saat peluru dilemparkan dari lapangan lingkaran. (*)

  RELATED ARTICLES