Perlombaan middle distance 1000m putri di National Championship 2023

Student athlete biasanya punya banyak pertanyaan soal hal-hal kecil di atletik. Nah, kali ini SAC Indonesia akan merangkum beberapa pertanyaan paling umum yang biasanya ditanyakan, atau bahkan beberapa menjadi mitos selama beberapa tahun. Apa saja? Cek di bawah ini!

1. Banyak orang bilang lomba atletik boleh tidak menggunakan sepatu. Tapi bener nggak sih sepatu itu penting?

Sepatu lari yang dibuat sesuai standar perlombaan dan berkualitas tinggi sangat penting bagi kesehatan dan kesuksesan atlet. Tidak memakai pelindung kaki atau sepatu yang sesuai dapat berbahaya bagi atlet saat melakukan perlombaan. 

Bagi sebagian seorang, menggunakan sepatu dengan standar tertentu mungkin dapat memberikan rasa tidak nyaman. Beberapa bahkan mengklaim sepatu lari dapat membuat kaki terasa lebih kaku. Namun, tidak memakai sepatu saat berlatih atau mengikuti perlombaan bukanlah kebiasaan yang baik. 

Namun, hal tersebut tidak berarti bahwa seorang atlet harus membeli sepatu model terbaru dan mahal. Jika harga menjadi kendala, banyak sepatu generasi 1 dan 2 yang harganya sangat terjangkau dan akan menunjang gaya lari serta kenyamanan para atlet.

2. Saya adalah pelari jarak menengah dan jarak jauh. Bener nggak sih masih perlu melakukan pemanasan dan training?

Mendengar istilah "lari jarak menengah" atau "lari jarak jauh" mungkin sudah terasa melelahkan. Bagi masyarakat awam, pelari mungkin harus menghemat energi sebanyak mungkin sebelum mengikuti perlombaan, agar saat melakukan lari jarak menengah atau jarak jauh dapat finis sampai akhir. 

Namun, pelari jarak menengah dan jarak jauh tetap butuh pemanasan dan training. Bahkan resimen kekuatan dan pengondisian menjadi semakin populer untuk program cross country dan jarak jauh. Yes, pelari jarak menengah dan jauh perlu banyak pemanasan dan latihan berlari untuk membangun kekuatan aerobik. 

Baca Juga: Mengenal 13 Istilah dalam Olahraga Atletik

3. Bener nggak sih pelempar dan pelompat jauh harus memasukkan rutinitas berlari sebagai bagian dari latihannya?

Kalian mungkin sering bertanya-tanya alasan di balik pelempar dan pelompat jauh masih harus melakukan aktivitas lari di dalam latihannya. 

Kalau kamu ingin menjadi atlet atau olahragawan, salah satu aspek penting yang harus kamu perhatikan adalah tubuhmu juga harus atletis.

Nah, lari adalah salah satu cara agar membuat tubuhmu tetap atletis. Bukan berarti pelempar peluru dan cakram harus punya kecepatan yang sama dengan pelari 400m, lho ya. Tapi berlari membantu membangun kesehatan jantung, dan membantu mempercepat pemulihan. Jadi yes, pelempar dan pelompat, juga harus sering berlari agar tubuhmu tetap atletis dan sehat!

4. Bener nggak sih peningkatan atau kemajuan seorang atlet dapat diukur dengan catatan pribadi?

Dalam olahraga atletik, Personal Best (PB) atau biasanya diartikan sebagai catatan terbaik pribadi biasanya digunakan sebagai tolok ukur. Ini menjadi cara cepat bagi student athlete melihat kemampuan mereka berada di level mana. Namun, butuh berapa lama atlet mengalami kemajuan masih harus dilihat. 

Pelajar yang baru memulai latihan akan memperoleh hasil latihan lebih cepat dibandingkan atlet yang sudah lama melakukannya. Setelah tubuh memahami apa yang dibutuhkannya, tubuh akan menyesuaikan diri hingga mencapai titik stabil.

Itu sebabnya penerapan pelatihan silang, gerakan yang berbeda, penting untuk melihat kemajuan bertahap. (*)

  RELATED ARTICLES