AFP

Lempar cakram merupakan olahraga yang mengharuskan seorang atlet melempar sebuah benda piringan berbahan logam sejauh-jauhnya. Kompetisi lempar cakram akan memilih pemain terbaik berdasarkan jarak lemparan yang dia lakukan. Semakin jauh piringan dapat dilempar, maka akan semakin baik catatan lemparannya. 

Untuk melakukan ini, atlet memerlukan beberapa gaya. Agar lemparan piringan dapat menghasilkan jarak sejauh mungkin. Melempar dengan gaya juga membuat atlet lebih mudah untuk mencapai hasil yang diinginkan, dan mengurangi cedera. 

Pada dasarnya, terdapat dua gaya dalam lempar cakram. Yakni gaya samping dan gaya belakang. Namun, gaya-gaya tersebut harus digunakan dengan memperhatikan detil sebaik mungkin, agar dapat memberikan hasil yang maksimal. Berikut adalah penjelasan terkait dua gaya lempar cakram dan cara melakukannya. 

Baca Juga: Lempar Cakram: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar, Aturan dan Manfaat

Gaya Belakang

Gaya belakang merupakan salah satu gaya lempar yang banyak digunakan atlet profesional. Tetapi gaya ini memerlukan perhitungan yang tepat dan teknik yang telah terlatih. Secara umum, gaya belakang adalah gaya yang dipakai seorang atlet lempar cakram saat hendak melakukan lemparan. Gaya ini memiliki awalan di mana atlet membelakangi wilayah pendaratan objek.

Hampir mirip seperti Gaya O'brien dalam tolak peluru, gaya ini juga dapat membuat atlet memperoleh peluang jarak lemparan semakin jauh karena posisi gerak tubuh dengan titik lemparan cukup kuat. Untuk melakukan gaya belakang dalam lempar cakram, perhatikan langkah-langkah berikut:

1. Posisikan tubuh membelakangi area pendaratan.

2. Kemudian angkat piringan yang telah dipegang.

3. Bersamaan dengan itu ayunkan Lengan bagian kanan ke belakang. 

4. Lalu, putar tubuh dengan menjadikan bagian depan kaki kiri sebagai tumpuan. 

5. Dalam hal ini, putar tubuh menuju area lemparan. Saat kondisi ini, posisi kan kaki kanan terayun dan diputar ke arah kiri sebagai tumpuan dan keseimbangan tubuh. 

6. Ketika kaki kanan memijak tanah, giliran kaki kiri yang diayunkan lalu pijakkan kaki ke tanah, Jika posisi tubuh sudah menghadap ke depan, lempar piringannya. Putaran dalam gaya belakang berfungsi untuk mengumpulkan momentum. 

Baca Juga: Mengenal 4 Tahapan dalam Lempar Cakram

Gaya Samping

Gaya samping mirip seperti gaya ortodoks dalam gaya lempar untuk nomor atletik lapangan lainnya. Sesuai dengan namanya, gaya ini dimulai dengan memposisikan tubuh menyamping dari area pendaratan. Biasanya, gaya samping dipakai oleh pemula untuk lempar cakram. Untuk melakukan gaya ini, ada beberapa hal yang harus dilakukan:

1. Posisikan tubuh menyamping. 

2. Posisi tubuh ini diikuti oleh penggunakan tangan sebagai alat melempar. Dalam hal ini, tangan kanan harus memiliki posisi di belakang tubuh. 

3. Kemudian, lakukan putaran dengan tumpuan kaki kiri bagian depan. 

4. Lalu, arahkan pandangan fokus ke area pendaratan. 

5. Saat akan melakukan lemparan, rendahkan tubuh sedikit dengan lengan kanan masih di belakang tubuh. 

Itu merupakan dua gaya yang bisa digunakan dalam lempar cakram. Selain memperhatikan gaya, sebagai atlet lempar cakram, kamu tentunya harus memperhatikan latihan fisik dan teknik yang tepat. Kamu bisa menggunakan saran-saran yang pelatihmu berikan.(*)

  RELATED ARTICLES