World Athletics

Lempar cakram menjadi salah satu nomor dalam perlombaan atletik yang begitu mengesankan. Olahraga ini mengharuskan seorang atlet untuk melepaskan piringan cakram sejauh mungkin. Dalam sebuah perlombaan lempar cakram, penonton biasanya dibuat terpukau oleh seberapa cepat cakram dapat menembus udara. 

Di tingkat dunia, lempar cakram merupakan gabungan gerakan yang tepat, di mana ritme, harmoni, dan keseimbangan diubah menjadi kekuatan. Untuk pelempar pemula, berikut adalah empat tahapan yang harus kalian pahami soal lempar cakram. 

Langkah 1: Pegang Cakram

Cara memegang cakram yang baik adalah dengan tidak benar-benar mencengkeramnya. Pertama, tempatkan ibu jari di atas piring. Lalu rentangkan ujung jari yang lain sama rata dan memanjang di tepi cakram. Dengan begini, cakram akan bertumpu pada persendian yang paling dekat dengan ujung jari.

Untuk menguji apakah kamu melakukannya dengan benar, julurkan lengan kalian lurus ke bawah, dan ayunkan lengan dengan lembut. Jika kamu tidak mencengkeram cakram dengan erat, namun terpasang dengan pas, itu artinya kamu melakukannya dengan benar. 

Langkah 2: Mempersiapkan Lemparan 

Berdirilah dengan bahu kiri mengarah ke sasaran dan badan menghadap ke arah tegak lurus bahu (untuk orang kidal). Posisikan kaki selebar bahu. Tekuk lutut sedikit. Pegang cakram ke depan, dengan tangan lempar dan posisi telapak tangan ke bawah. Sementara itu, tangan yang lain harus menopang cakram dari bawah agar tidak jatuh.

Langkah 3: Melakukan Lemparan Berdiri

Setelah berada di posisi tersebut, ayunkan lengan lempar jauh ke belakang dan telapak tangan tetap menghadap ke bawah. Setelah lengan pelempar ditarik ke belakang hingga batas yang nyaman, ayunkan cakram ke depan. Idealnya, kamu harus mendorong dengan kaki kanan, memutar pinggul, dan menjentikkan lengan kiri di depan dada ke kiri.

Langkah 4: Lepaskan

Setelah melihat target area lemparan, posisikan tangan lemparmu mengikuti sudut di mana cakram akan lepas landas. Untuk melepaskan cakram, kamu harus memencet bagian depannya, sehingga cakram terlepas dari jari telunjuk. Semakin besar putarannya, semakin stabil penerbangan cakram. (*)

  RELATED ARTICLES