Euis (dua dari kanan) berfoto bersama srikandi estafet SMAN 75 Jakarta saat final Energen Champion SAC Indonesia National Championship di Stadion Madya, GBK, Jakarta

Dua sampai tiga jam sehari. Kira-kira itulah waktu yang dihabiskan seorang pelajar bermain game. Di hari libur, hitungan waktu itu bisa bertambah. Bahkan dua kali lipatnya. Berangkat dari adanya kebiasaan tersebut lah, seorang pelatih atletik di Jakarta mengantongi misi besar: mengalihkan kebiasaan bermain game ke aktivitas yang lebih bermanfaat. Yakni berolahraga. 

Ia adalah Euis Nurhasanah. Salah satu pengampu di klub bernama MTR 72. Akronim dari Menteng Raya nomor 72. Penamaan itu sesuai dengan alamat kantor kepengurusan klub tersebut. Sejatinya, MTR 72 begitu fenomenal di dunia atletik Ibu Kota. Anggotanya ada yang baru pemula. Tetapi ada juga yang sudah berada di level internasional. 

Menjelang perlombaan Energen Champion SAC Indonesia 2023, Euis akan mengirimkan beberapa anak didiknya untuk bersaing. Ada yang berasal dari tingkat SMP. Pun ada yang SMA. Khusus untuk SAC Indonesia, Euis mendelegasikan yang pemula. Mengingat kompetisi SAC Indonesia memang ditujukan bagi pelajar yang baru mengenal atletik. 

Menurut catatan, di antaranya, Euis akan kembali mendampingi SMAN 75 Jakarta, juara estafet 4x100 meter putri dalam Energen Champion SAC Indonesia 2022. Ada juga SMPN 173 Jakarta yang turun dalam nomor 5x80 meter. Euis juga mengirimkan delegasi untuk nomor lompat jauh putri. Salah satunya diwakili oleh Diva Rahmawati Sangaji, runner up di Jakarta Banten Qualifiers. 

"Untuk saat ini, saya masih melihat chance-nya seperti apa dan juga melihat anak tersebut memiliki keunggulan di nomor apa. Kalau endurance-nya kuat, saya kirim ke lari jarak menengah. Kalau chemistry dan komunikasinya bagus, saya turunkan di nomor estafet," ungkap Euis. 

Euis berfoto bersama anak-anak didiknya

Euis mengakui bahwa persaingan tahun ini bisa jadi lebih berat dari tahun sebelumnya. Apalagi, tahun ini banyak yang sudah mengetahui Energen Champion SAC Indonesia. "Lawan juga semakin banyak, nah itu mungkin yang nggak bisa kita prediksi. Tapi kita pasti akan berusaha semaksimal mungkin memberikan yang terbaik," lanjutnya. 

Baca Juga: Siap Guncang Jakarta Banten, SMAN 75 Jakarta Kembali dengan Formasi Baru!

Sesuai dengan misinya tadi, Euis memang ingin anak-anak untuk fokus ke aktivitas yang lebih memberikan energi positif. "Saya itu memang ingin mengubah pola yang tidak baik menjadi baik. Ya dengan mengajak anak-anak untuk latihan atletik. Paling nggak waktunya sehari itu habis di kegiatan yang lebih memberikan dampak positif, biar nggak main gadget mulu," kata Euis.

Nantinya, anak didik Euis akan berlaga dalam Energen Champion SAC Indonesia 2023 Jakarta Banten Qualifiers. Kompetisi atletik pelajar terbesar di Indonesia itu akan digelar di Jakarta. 

Energen Champion SAC Indonesia 2023 akan kembali dengan konsep kompetisi bertingkat. Dimulai di babak regional qualifiers dan National Championship. Juara dari babak regional qualifiers dari masing-masing daerah untuk tingkat SMA/Sederajat akan dilombakan di tingkat nasional dalam babak National Championship. Kemudian, juara dari babak National Championship akan mengantongi tiket untuk mengikuti training camp ke luar negeri.

Energen Champion SAC Indonesia 2023 akan diselenggarakan di enam regional qualifiers. Mulai dari Sumatera, West Java, Bali Nusra, Jakarta Banten, East Java dan Central Java. (*)

  RELATED ARTICLES