Dari kiri Wisnu Lukman Hakim, Rizki Edi Saputra, Dimas Tri Agung Pamungkas dan M. Naufal Rizky

Tim estafet MAN 2 Gresik menorehkan prestasi membanggakan awal tahun ini. Wisnu Lukman Hakim, Dimas Tri Agung Pamungkas, M. Rizki Edi Saputra dan M. Naufal Alif Rizky sukses menjuarai Energen Champion SAC National Championship di nomor estafet 4x100 meter putra. Membuat kuartet asal Jawa Timur itu berkesempatan ikut dalam Australia Tour. 

MAN 2 Gresik telah menuai pujian soal kekompakkan dan chemistry mereka selama bersaing di Energen Champion SAC Indonesia. Hingga saat ini, Wisnu CS masih memegang rekor SAC dengan catatan waktu 44,87 detik. Sayangnya, salah satu anggota mereka akan lulus tahun ini. Sehingga, formasi MAN 2 Gresik untuk SAC Indonesia akan berubah. 

Nah, kali ini sacindonesia.com berkesempatan untuk ngobrol dengan dua member MAN 2 Gresik, Rizki Edi Saputra (Putra) dan M. Naufal Alif Rizky (Naufal). Keduanya mengaku akan kembali berlaga untuk Energen Champion SAC Indonesia musim depan, namun dengan sedikit perubahan.

Q: Kalian Ikut SAC Indonesia lagi nggak tahun ini?

Putra: Rencananya sih begitu. Tapi kehilangan Dimas dan Wisnu. Si Dimas kan sudah lulus. Terus si Wisnu ada agenda perlombaan yang lain. 

Naufal: Kita mendukung terus mereka pokoknya. 

Q: Sudah ada rencana nggak buat SAC Indonesia detailnya seperti apa?

Putra: Belum tahu sih kedepannya akan gimana. Tapi kalau ikut estafet nanti rencananya ada penggantinya.

Naufal: Kalau aku nunggu cedera sembuh. Sampai sekarang belum berani sprint. Sejak National Championship sudah cedera, cuman aku paksa. Jangan ditiru hehehe

Q: Sedih Nggak Ditinggal Lulus Dimas?

Putra: Aku sedih. Nggak bisa setim lagi.

Naufal: Aku biasa aja soalnya hidup harus terus berlanjut eaaaa….

Q: Ini kan sebentar lagi masuk momen lebaran, kalian ada agenda khusus nggak sih berempat?

Putra: Nggak ada sih kalau rencana.

Naufal: Tapi kita masih kumpul-kumpul bareng.

Baca Juga: Cerita Ramadan: MAN 2 Gresik Latihan Rutin Hingga Jaga Masjid

Q: Lebaran ini kalian mudik kemana?

Putra: Aku ke Lamongan

Naufal: Aku ke Nganjuk tapi berangkatnya tiga hari setelah lebaran. Ke rumah nenek. Cuman agak sedih tahun ini soalnya nggak lengkap kayak dulu lagi.

Q: Momen lebaran apa yang paling kalian tungguin?

Putra: Aku momen bagi-bagi THR hehehe. Nggak, nggak bercanda. Yang penting sih kita bisa kumpul dan saling memaafkan. Tapi justru yang paling seru itu pas menuju lebarannya. Latihan hujan-hujan di Stadion Joko Samudro terus bukber bareng teman-teman. 

Naufal: Kalau aku pas nenek masak. Terutama masak sambal terasi. Itu momen langka buat aku. Dan pastinya pas lebaran ini ke rumah nenek. Sambal terasi nenek nggak ada obatnya. 

Q: Setelah lebaran ini sibuk kompetisi lagi nggak?

Putra: Iya ada. Tapi yang pasti kita terus latihan dan kalau ada kesempatan pasti ikut SAC Indonesia lagi. Semoga bisa kembali memberikan yang terbaik bagi sekolah. 

Naufal: Iya semoga kita bisa ketemu lagi di next season

Energen Champion SAC Indonesia 2022 sukses menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). Sejak akhir September hingga pertengahan Desember. (*)

  RELATED ARTICLES