Tim estafet MAN 2 Gresik berfoto bersama Bupati Gresik. (Foto: KONI Gresik)

Tim estafet MAN 2 Gresik disambut Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani pada Kamis (19/1). Penyambutan ini dilakukan setelah MAN 2 Gresik berhasil menjuarai nomor 4x100 meter putra di Energen Champion SAC National Championship. Mereka juga memecahkan rekor SAC dengan catatan 44,87 detik. 

Rupanya, Gus Yani, sapaan akrab Fandi Akhmad Yani, selalu update dengan progres perwakilan Gresik di Energen Champion SAC Indonesia. Menurut pelatih MAN 2 Gresik, Agus Suryadi, Gus Yani kerap memberikan motivasi pada timnya sebelum berlomba di Stadion Madya, Jakarta pada 11-13 Januari lalu. 

“Anak-anak senang sekali bertemu Bupati. Kebetulan Bupati kami ini juga seorang runner. Jadi sedikit banyak tahu soal atletik. Beliau juga sering ngajak anak-anak fun run. Sewaktu kami latihan di Gelora Joko Samudro sebelum berangkat ke Jakarta juga bertemu beliau. Bertanya perkembangan dan bagaimana latihannya,” ungkap Agus. 

Gus Yani juga senang ketika tahu kabar bahwa wakil MAN 2 Gresik memiliki kesempatan untuk training camp ke Australia. Berdasarkan cerita Agus, orang nomor satu di Gresik itu menyampaikan pesan agar tim estafet MAN 2 Gresik, yang terdiri dari Wisnu Lukman Hakim, Dimas Tri Agung Pamungkas, M. Rizki Edi Saputra, dan M. Naufal Alif Rizky, tetap semangat mengukir prestasi. 

Baca Juga: Pesan Maria Londa: Kunci Atlet Hebat adalah Konsisten

“Bupati juga berpesan untuk menjaga nama baik Gresik. Semoga di sana banyak menimba ilmu. Karena kesempatan training camp di luar negeri merupakan hal bagus untuk mengembangkan bakat yang sudah dimiliki,” tambah Agus. 

Tak hanya tim estafet. MAN 2 Gresik juga memiliki satu wakil jempolan di nomor tolak peluru putra. Adalah Ahmad Zufar Al Faruuq. Yang berhasil meraih medali perunggu dengan tolakan sejauh 13,14 meter. 

“Kami semua ya berharap pelajar-pelajar di Indonesia terus berprestasi. Terutama yang berasal dari Gresik. Kami sebagai orang-orang dewasa ya bagaimana caranya agar mewadahi anak-anak ini seterusnya,” tandas Agus. 

Babak National Championship dari Energen Champion SAC Indonesia tuntas digelar pada 11-13 Januari lalu. Stadion Madya, Jakarta telah menjadi saksi sebanyak 336 juara dari masing-masing regional qualifiers berebut gelar Champion SAC. 

Baca Juga: Inilah Champion SAC yang Berangkat ke Australia!

Energen Champion SAC Indonesia menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). 

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

  RELATED ARTICLES