Aziyyati Dina Amalina saat mengikuti kejuaraan Athletics West Track and Field State Championship di Australia

Aziyyati Dina Amalina mengaku tak akan absen latihan selama menjalankan puasa saat Ramadan. Menurut Dina, sapaannya, latihan justru dapat menjaga performanya sebagai pegiat atletik. Siswi SMAN 1 Pabelan sekaligus juara Energen Champion SAC National Championship tersebut menjaga latihan agar tidak mudah capek untuk ke depannya. 

“Karena kalau aku pribadi ya, nggak latihan tiga hari saja itu napas rasanya sudah ngos-ngosaan banget kalau dibuat lari. Ibaratnya kayak mengulang latihan dari pertama. Jadi harus tetap latihan selama puasa,” ungkap Dina. 

Ini juga sebagai langkah Dina agar tetap kuat dalam berlari setelah bulan Ramadan berakhir. “Terus biasanya kalau habis lebaran kan ada kompetisi atletik lagi, nah latihan selama puasa itu sebagai dasarnya aja. Tinggal nambah latihan aja nggak harus ngulang dari nol,” tambahnya. 

Meskipun Dina tetap berlatih saat puasa, intensitasnya tetap dikurangi. Misalnya, saat dalam kondisi tak berpuasa, Dina akan latihan rutin pagi dan sore. Berbeda saat bulan Ramadan. Dina hanya berlatih pada sore hari saja. Itu pun dengan program latihan dan dengan waktu yang juga diperpendek.

“Semisal kalau interval kecepatan tinggi itu volumenya dikurangi. Tapi kalau interval kecepatan rendah volume tetap, tapi istirahatnya kadang dilebihi lagi,” tuturnya. “Kalau lagi nggak sekolah biar segar latihan ya tidur siang. Ampuh banget.”

Baca Juga: Jadi Champion SAC, Aziyyati Dina Merasa Makin Dikenal

Dina merupakan juara National Championship untuk nomor 1.000 meter putri. Ia juga menjadi salah satu Champion SAC yang mengikuti program training camp dari Energen Champion SAC Indonesia, yakni Australia Tour. Di sana, Dina mengikuti kejuaraan Athletics West Track and Field State Championship. Menurutnya, rangkaian event SAC Indonesia menjadi salah satu momen tak terlupakan yang pernah ia ikuti. 

“Kalau ada kesempatan lagi, aku bakal ikut SAC lagi. Mumpung saat ini aku masih duduk di bangku kelas 10,” tuturnya. 

Energen Champion SAC Indonesia 2022 sukses menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). Sejak akhir September hingga pertengahan Desember. (*)

  RELATED ARTICLES