Fatimah Azzahra, usai menerima gelar Champion SAC di Stadion Madya, Jakarta

Salah satu skuad estafet SMKN 1 Bawang, Fatimah Azzahra, akan mengikuti invitasi Athletics West Track and Field State Championship di nomor lompat jangkit untuk kualifikasi “open competition”. Zahra -panggilannya- mengikuti nomor yang berbeda karena gelaran lari estafet 4x100 meter dijadwalkan dalam minggu yang berbeda. 

Selain mengikuti nomor lompat jangkit, siswi kelas X tersebut juga akan mengikuti lari jarak pendek 100 meter untuk kualifikasi sesuai usai. Hal ini berbeda dengan kawan setimnya yang memilih lari 200 meter untuk kualifikasi “open competition”. Rupanya, Zahra memang atlet lompat jangkit. 

“Pelatih saya menilai sprint saya bagus. Terus kekuatan kakinya bagus juga buat terjun di lompat jangkit ini. Jadi kemarin saya itu hanya melengkapi tim estafet juga karena sprint saya bagus, dan kebetulan di invitasi Australia nanti nggak ada estafet jadi saya mau nyoba pengalaman ikut event lompat jangkit di sana,” kata Zahra. 

Zahra memang menguasai beberapa nomor. Ia juga pernah menekuni lompat jauh. Bahkan, saat pertama kali terjun di atletik, juara Energen Champion SAC National Championships itu juga menggeluti lari jarak pendek 200 meter dan 400 meter. Hanya saja, saat ini ia fokus ke nomor lapangan. 

Baca Juga: Tim Estafet SMKN 1 Bawang: Kami Bisa ke National Championship Berkat Pelatih

“Sewaktu ada SAC Indonesia itu sebenarnya saya juga ingin turun di nomor lapangan. Khususnya lompat. Tetapi berhubung di tim estafet ini kurang personil, terus juga peluang di estafetnya lebih besar, jadi saya mutusin buat ikut estafet, biar bareng-bareng juga sama temen-temen,” ungkapnya. 

Awalnya, Zahra juga merasa kesulitan untuk turun di nomor beregu. Namun, dengan perbanyak latihan dan bekal pengalaman estafet ketika SD, ia merasa terbantu. “Bangun kekompakannya susah, Apalagi kalau pemberian tongkat sering salah pasti ada saja berantem kecil, ‘kamu salah di ini-nya, kamu salah di itunya lah,’, tapi lama-kelamaan sudah mulai asyik dan nyaman sih,” lanjutnya. 

Meskipun Zahra mengikuti nomor lintasan, ia akan fokus di nomor lapangan. Apalagi impiannya adalah masuk timnas dan menjadi atlet Jawa Tengah yang andal di nomor lompat jangkit. Untuk itu, Zahra mengaku menyiapkan latihan invitasi Athletics West Track and Field State Championship dengan sungguh-sungguh. 

“Saya sudah mulai latihan buat yang lompat jangkitnya, dan juga saya latihan mandiri di rumah, kalau pagi latihan sama coach,” katanya. 

Athletics West Track and Field State Championship merupakan salah satu agenda dari Australia Tour. Tak hanya invitasi tersebut, para juara Energen Champion SAC Indonesia juga berkesempatan untuk mengunjungi The University of Western Austrlia dan Western Australia Institute of Sport. 

Energen Champion SAC Indonesia 2022 sukses menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). Sejak akhir September hingga pertengahan Desember. (*)

  RELATED ARTICLES