Peserta lompat jangkit dalam Invitasi Nasional Atletik tahun 2023. Foto: SAC Indonesia

Lompat jangkit dan lompat jauh tidak memiliki banyak perbedaan seperti yang kalian pikirkan. Pada dasarnya, perbedaan lompat jauh dan lompat jangkit terletak pada tiga langkah pantulan terakhir sebelum lompatan menuju bak pasir dilakukan. Tetapi pengaruh perbedaan itu sangat besar untuk lompatan. 

Lompat jauh dan lompat jangkit dimulai dengan lari cepat (sprint) dan diakhiri dengan pendaratan kedua kaki di bak pasir. Dalam lompat jauh, kalian perlu membuat tiga langkah cepat sebelum melompat dari papan tolakan dengan kaki yang telah kalian tentukan. 

Lompat jangkit memiliki gerakan lebih beragam sebelum dan setelah atlet melewati papan. Pertama, atlet harus melakukan hop (lompatan pantulan) setelah melewati papan, lalu step (langkah), dan diakhiri dengan jump (lompatan akhir) sebelum mendarat di pasir. Kekuatan, kecepatan, dan koordinasi adalah unsur utama dalam melakukan lompat jangkit.

Lompat Jangkit

Pelompat jangkit yang baik perlu menggabungkan kekuatan dan kecepatan untuk mendapatkan lompatan jarak jauh. Kecepatan dikumpulkan dari sprint dan harus dipertahankan sepanjang lompatan. Mencoba mengontrol langkah sebelum melompat itulah yang membuat lompat jangkit begitu sulit dan membutuhkan kekuatan.

Selama proses ini, atlet tak perlu terlalu mencondongkan tubuh ke depan karena dapat membuat prestasi jarak lebih pendek. Sebaliknya, atlet harus membuat postur tegak dengan punggung lurus. Atlet juga dilarang menunduk ke kaki. Saat mendarat, atlet perlu melakukan fold untuk menghindari jarak lompatan yang lebih pendek.

Lompat Jauh

Berbeda dengan lompat jangkit, lompat jauh adalah kalian tak perlu mengambil langkah lagi setelah melewati papan tolakan. Meskipun begitu, dalam lompat jauh, kecepatan sangatlah penting. Seorang atlet lompat jauh harus konsisten dan cepat dalam melakukan lompat jauh. 

Itulah mengapa dalam lompat jauh, tiga langkah terakhir kalian menuju papan adalah yang paling penting. Langkah-langkah itu harus dengan kecepatan tertinggi karena langkah tersebut akan menentukan jarak. 

Baca Juga: Mengenal Lompat Jauh: Pengertian, Sejarah, Teknik dan Gaya

Dalam lompat jauh, lepas landas adalah kesempatan untuk mendapatkan jarak maksimal.  Atlet harus memilih satu kaki untuk melakukan lompatan dan menggunakan kecepatan serta kekuatan yang diperoleh. Tujuannya adalah untuk menambah ketinggian lompatan dan tubuh kalian bisa berada di udara lebih lama. 

Ada juga teknik untuk bertahan di udara selama mungkin. Yang disebut “flight”. Atlet dapat memilih berbagai teknik tersebut. Tetapi yang paling umum adalah gaya menggantung (hang), gaya berjalan di udara (walking in the air) dan gaya jongkok (tuck). Teknik-teknik tersebut memiliki perbedaan dalam memposisikan kaki sebelum melakukan pendaratan di bak pasir.  

Baca Juga: Mengenal Tiga Gaya dalam Lompat Jauh

Lompatan Mana yang Memiliki Jarak Terjauh?

Jika perhitungan jarak dilakukan dari papan, capaian lompat jangkit lebih jauh daripada lompat jauh. Rekor dunia dalam lompat jangkit untuk pria mencapai 18 meter, dan untuk wanita mencapai 15 meter. Rekor tersebut tak berubah sejak World Athletics Championships tahun 1995 di Gothenburg.

Rekor dunia lompat jauh untuk pria hanya 8,97 meter, dan untuk wanita 7,5 meter. Tak sejauh lompat jangkit. Karena papan tolakan lompat jauh lebih dekat dengan bak pasir dibanding papan tolakan milik lompat jangkit. Selain itu, lompat jauh dilakukan tanpa tiga langkah tambahan setelah papan.

Lompatan Mana yang Lebih Berbahaya?

Cedera dalam olahraga mudah terjadi, tetapi dalam lompat jauh dan lompat jangkit, risiko cedera bergantung pada atlet. Kedua lompatan dapat menimbulkan cedera yang sama. Itu terjadi saat lepas landas atau mendarat. Atlet berisiko mengalami patah tulang, otot robek, dislokasi, pergelangan kaki terkilir, lutut terluka, atau memar. Namun, semua cedera ini dapat dihindari dengan pelatihan teknik yang tepat. 

Meskipun begitu, karena lompat jangkit memiliki lebih banyak fase melompat dan mendarat, pegiat atletik menyebut risiko cedera lebih tinggi terjadi untuk lompat jangkit. Itu sebabnya belajar koordinasi sangat penting dalam lompat jangkit. Setelah dipelajari dan dilakukan dengan fokus, lompatan seharusnya tidak berbahaya. (*)

  RELATED ARTICLES