Firli Sahputra, Champion SAC untuk Lompat Jauh Putra

Lompat jauh adalah nomor lapangan dalam cabang olahraga atletik yang mengkombinasikan gerakan melompat menggunakan teknik dan mencapai jarak sejauh mungkin. Meskipun terlihat sederhana, lompat jauh disebut sebagai nomor lapangan yang paling sulit untuk ditekuni. 

Lompat jauh juga begitu populer di kalangan pelajar. Di Indonesia, olahraga ini dikompetisikan dalam Kejuaraan Nasional, Pekan Olahraga Nasional hingga Pekan Olahraga Pelajar Nasional. Dalam gelaran SAC Indonesia tahun 2022, lompat jauh juga menarik perhatian banyak orang. Baik pelajar baru maupun orang tua. 

Sebagian besar kompetisi dan kejuaraan lompat jauh memberikan kesempatan atlet untuk melakukan enam lompatan percobaan. Meskipun begitu, masih ada beberapa kompetisi yang memberikan jumlah percobaan lebih sedikit. Jika dalam lompat jauh hasil berakhir seri, atlet dengan jarak terbaik berikutnya dinyatakan sebagai pemenang.

Nomor lompat jauh dalam cabang olahraga atletik membutuhkan kecepatan, kekuatan dan kelincahan. Pasalnya, tahap pertama dalam lompat jauh mengharuskan atlet untuk berlari di landasan pacu dan melompat ke lubang pasir. Sebelum itu, atlet juga harus melakukan tolakan di papan lepas landas. 

Di Indonesia, ada beberapa nama yang berjaya di kompetisi lompat jauh. Baik dalam kompetisi nasional maupun internasional. Yakni Maria Natalia Londa untuk kategori putri dan Sapwaturrahman untuk kategori putra. Keduanya sering mewakili Indonesia di SEA Games dan Asian Games 

Baca Juga: 10 Rekor Dunia Lompat Jauh

Sejarah Lompat Jauh

Sejarah lompat jauh dapat ditelusuri kembali dari zaman Yunani Kuno. Nomor tersebut pertama kali menjadi salah satu kompetisi dalam Pentathlon di Olimpiade kuno. Menurut jurnal yang dirilis oleh Thomas Deacon Academy, lompat jauh lahir karena mencerminkan kebiasaan peradaban kuno menyeberangi rintangan seperti sungai dan jurang.

Di masa lalu, atlet hanya diperbolehkan melakukan start lari singkat. Selain itu, atlet harus membawa beban di masing-masing tangan. Yang disebut halteres, dengan berat antara 1 dan 4,5 kg. Bobot ini diayunkan ke depan saat atlet melompat untuk melakukannya meningkatkan momentum. 

Lompat jauh pertama kali diperlombakan dalam Olimpiade sejak 1896. Namun, saat itu hanya kategori putra yang digelar. Lompat jauh Olimpiade wanita perdana berlangsung pada tahun 1948 dan atlet dari lima negara berbeda telah meraih emas dalam acara tersebut. Yakni Eropa, Amerika Utara, Amerika Selatan, Afrika dan Oseania.

Baca Juga: Mengenal 4 Teknik Dasar Lompat Jauh

Teknik Dasar dalam Lompat Jauh

Menurut cara melakukanteknik dasar lompat jauh yang dipublikasikan oleh Nebraska Coaches Association, untuk melakukan lompat jauh, seorang atlet harus melewati empat tahapan: Yakni approach, take off, flight dan landing

Approach adalah tahap awal lari yang digunakan atlet untuk membangun kecepatan. Sebagai teknik dasar dalam lompat jauh, gerakan awal ini sangat menentukan hasil akhir lompatan. Peserta lompat jauh disarankan berlari sekencang-kencangnya untuk mendapat jarak lompatan maksimal. Untuk melakukan ini, tahapan lari dalam lompat jauh memakai start berdiri.

Kedua adalah take off. Setelah berlari, peserta lompat jauh akan melakukan tolakan. Gerakan ini dilakukan pada papan lepas landas yang berada di ujung lintasan run up.   Setelah berlari sekencang-kencangnya, pelompat jauh dapat menempatkan satu kaki pada papan lepas landas untuk menyokong beban tubuh sebelum melompat. 

Baca Juga: Mengenal Ukuran Lapangan Lompat Jauh

Ketika peserta melompat, pastikan juga untuk tidak mengenai garis pelanggaran (foul line) yang terletak berjejer dengan papan lepas landas. Bagian kaki yang menyentuh foul line maka akan dianggap sebagai pelanggaran dan tidak sah.

Setelah sukses melakukan tolakan, pelompat jauh akan melalui tahap melayang di udara. Tahapan ini bisa dimanfaatkan peserta untuk memposisikan tubuh agar mendapatkan hasil sejauh mungkin. Ada tiga gaya yang bisa digunakan agar tahapan melayang di udara bisa maksimal, gaya berjalan di udara (walking in the air), gaya jongkok (tuck) dan gaya menggantung (hang style). Terakhir, peserta lompat jauh dapat melakukan landing di bak pendaratan. 

Baca Juga: Mengenal Tiga Gaya dalam Lompat Jauh

Gaya Lompat Jauh

Gaya berjalan di udara (walking in the air)

Gaya berjalan di udara merupakan salah satu gaya yang biasanya digunakan dalam melakukan olahraga lompat jauh. Gaya ini paling sering dipakai dan paling umum terlihat oleh pelompat jauh. Mirip seperti namanya, gaya berjalan di udara mirip seperti orang sedang berjalan. 

Ketika pelompat jauh melakukan lepas landas di papan, kaki diposisikan seperti sedang melangkah. Ketika akan mendarat, posisi kedua kaki atlet harus lurus ke depan dengan posisi badan dan lengan ditekuk ke bagian depan. Banyak atlet percaya, bahwa gaua ini dapat menghasilkan lompatan terjauh.

Gaya jongkok (tuck)

Penyebutan gaya jongkok dalam lompat jauh dikarenakan posisi berjongkok atlet ketika di udara. Setelah melakukan take off dari papan lepas landas, atlet akan menekuk lutut untuk mendapatkan momentum dan berusaha untuk mencapai jarak sejauh mungkin. Kemudian, atlet sebisa menempatkan bagian luar tumit di bak pasir. 

Gaya menggantung (hang)

Gaya menggantung biasanya disebut sebagai gaya yang paling keren dalam lompat jauh. Setelah melakukan tolakan di papanlepas landas, atlet membiarkan kakinya menekuk ke belakang dengan tangan diangkat ke atas dalam posisi badan tegak. Posisi ini mirip seperti gaya menggantung. 

  RELATED ARTICLES