Ahmad Zacky Alfirdaus (tengah) saat menerima penghargaan sebagai juara 100 meter putra Central Java Qualifiers

Ahmad Zacky Alfirdaus terlihat begitu lega setelah menjuarai sprint 100 meter putra. Zacky, panggilannya, mencatatkan waktu 11,38 detik dalam kompetisi pelajar Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia - Central Java Qualifiers. Pada 13-15 Januari mendatang, ia akan melaju ke babak National Championship di Jakarta.

Perjalanan siswa SMAN 1 Jepon, Blora untuk menjemput juara di beberapa kompetisi tak mudah. Selain harus konsisten berlatih di tengah padatnya jadwal sekolah, Zacky rupanya pernah merasakan “salah” pilih cabang olahraga.

“Sebelum di atletik, saya pernah menekuni badminton dari kelas III SD sampai kelas V SD. Tetapi karena cabor tersebut kehendak orang tua saya, ya tentunya saya tidak maksimal berlatih,” ungkap Zacky. 

BACA JUGA: Anggasta Mulky Damara Temukan Bakat Lari Melalui Bulu Tangkis

Akhirnya, ia terselamatkan dengan seleksi Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) di sekolahnya. Tepatnya pada 2018 lalu. Saat itu, ia turun di nomor lari 60 meter dan lompat jauh. Dan berhasil membawa pulang predikat juara untuk masing-masing nomor.

“Sejak itu orang tua saya baru menyadari kalau bakat saya sebenarnya ada di atletik. Lalu, saya diajak ibu untuk latihan di klub yang ada di Cepu,” ungkap Zacky. 

“Atas bimbingan dari pelatih saya yang mengarahkan saya ke sprint, saya sekarang merasa lebih nyaman. Saya juga senang bisa turun di nomor 100 meter yang lebih bergengsi,” ungkap Zacky. 

Sebagai penyandang gelar juara pertama dalam Energen Champion SAC Indonesia - Central Java Qualifiers, Zacky berharap Energen Champion SAC Indonesia dipertahankan sebagai event tahunan.  

Untuk menghadapi National Championship, Zacky akan berlatih semaksimal mungkin dan menjaga kesehatan. “Yang penting itu harus sehat dulu. Agar bisa berangkat. Untuk latihan, mungkin dengan menambah intensitas,” lanjutnya. 

BACA JUGA: Tak Pernah Lirik Olahraga Lain, Azziyati Dina Amalina Konsisten di Atletik

Energen Champion SAC Indonesia menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali-Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta-Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). 

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

  RELATED ARTICLES