Ada istilah baru yang dibawa Pepry Delillah ketika menjelaskan kebiasaan latihannya saat puasa. NgabubuRUN namanya.
Sebenarnya, kata tersebut diambil dari Bahasa Sunda yang kata aslinya adalah "mengabuburit", yang artinya melakukan aktivitas menjelang berbuka puasa di bulan Ramadan. Hanya saja, kata tersebut diadopsi menjadi "ngabubuRUN".
Secara harfiah, ngabubuRUN tak jauh berbeda dengan ngabuburit. NgabubuRUN mengacu pada aktivitas seperti jogging atau long run sembari menunggu waktu berbuka puasa. Aktivitas dengan istilah ini hanya dilakukan oleh Pepry di bulan Ramadan.
"Mungkin kalau lagi nggak puasa latihannya fulll ya, nah kalau ini kan latihannya pas Ramdan jadi dari sore sampai Maghrib aja selama puasa jadi diisi dengan ngabubuRUN," kata Pepry.
Meskipun waktu latihannya diperpendek ketika Ramadan, porsi latihan Pepry sama sekali tak berubah. "Latihan ya tentunya sama, yang berubah itu kesabarannya supaya lebih kuat," lanjut Pepry.
Baca Juga: Meski 'Lone Ranger', Pepry dari SMAN 15 Kota Tangerang Menangi Lompat Jauh Putri
Namun, siswi SMAN 15 Kota Tangerang tersebut sama sekali tak takut kelelahan ketika Ramadan. Pasalnya, energi untuk melakukan olahraga lebih banyak dari biasanya.
"Puasa itu kewajiban latihan, tapi kalau menurut aku puasa malah energinya semakin banyak karena pastinya banyak tidurnya, yang penting harus pintar-pintar atur waktu supaya nggak terlalu capek dan pas latihan masih ada energi," kata Pepry.
Agar nutrisi saat puasa tetap terjaga, Pepry biasanya mengonsumsi bahan makanan yang manis. Juga tak lupa rutin meminum susu untuk memperkuat energi ketika puasa.
Pepry Delilah merupakan juara lompat jauh Energen Champion SAC Indonesia 2023 Jakarta Banten Qualifiers. Ia kemudian melaju ke babak National Championship. Yang diselenggarakan di Solo, Jawa Tengah. (*)
