Perlombaan Para Atletik di Paralimpiade 2024

Para atletik akan menjadi cabang olahraga terbesar dalam program Paralimpiade Paris 2024. Ini diukur berdasarkan jumlah atlet yang berpartisipasi dan total perebutan medali. Sebanyak 1.069 atlet akan bersaing di 164 nomor medali 

Sama seperti Olimpiade Paris utama, Para atletik dalam Paralimpiade Paris akan digelar di Paris mulai dari dari 30 Agustus 2024 – 8 September 2024.

Sejarah Singkat Para Atletik di Paralimpiade Paris 2024

Para Atletik adalah salah satu dari delapan cabang olahraga yang dimasukkan dalam Paralimpiade pertama di Roma, Italia, pada 1960. Para Atletik kemudian menjadi program olahraga tetap hingga saat ini. Di Olimpiade Roma 1960, kompetisi ini melombakan 31 atlet dari 10 negara dalam 25 perebutan 25 nomor medali.

Sejak itu, olahraga ini berkembang secara konsisten dan diikuti oleh lebih dari 100 negara. Di Olimpiade Tokyo 1964, program ini diperluas menjadi 42 perebutan medali. Saat itu, balap kursi roda pertama kali dilombakan. 

Saat Olimpiade Tokyo 2020 diadakan, sekitar 1.100 atlet berkompetisi di 168 perebutan medali. Estafet universal 4x100m kelas campuran gender campuran baru diperkenalkan di Olimpiade Tokyo.

Lebih dari 3.000 medali emas Paralimpiade telah diberikan di bidang atletik sejak Roma 1960. Amerika Serikat menjadi pemenang terbanyak dengan 385 medali emas, diikuti oleh Inggris dengan 213 medali dan Kanada dengan 200 medali. 

Chantal Petitclerc dari Kanada dan Franz Nietlispach dari Swiss adalah pesaing atletik Para tersukses dalam sejarah Paralimpiade, dengan masing-masing 21 medali, termasuk 14 medali emas.

Petitclerc berkompetisi di lima Olimpiade (Barcelona 1992-Beijing 2008) dan memenangkan lima medali emas di Athena 2004 dan Beijing 2008. Nietlispach melakukan debut Paralimpiade di Toronto 1976, dengan penampilan terakhirnya di Beijing.

Apa Aturan dalam Para Atletik?

Dalam Para Atletik, para atlet berkompetisi menurut klasifikasi spesifiknya di setiap cabang olahraga. Beberapa berkompetisi dengan menggunakan kursi roda dan beberapa dengan prostesis, sementara atlet dengan gangguan penglihatan didukung oleh pemandu yang dapat melihat.

Banyak perlombaan lapangan Para Atletik memerlukan peralatan olahraga khusus seperti tongkat, cakram, tolak peluru, dan lembing. Sementara kursi roda dianggap sebagai perlengkapan olahraga dalam perlombaan atletik. Dan kursi roda yang digunakan dalam balapan atletik cenderung sangat ringan dan aerodinamis.

Penambat tali atau alat lain dapat digunakan oleh pelari dengan gangguan penglihatan untuk terhubung dengan pemandu mereka yang dapat melihat. (*)

  RELATED ARTICLES