Minum air agar tetap terhidrasi sangat penting bagi atlet. Khusunya bagi mereka yang sedang menjalani program terapi fisik. Baik sedang dalam masa penyembuhan dari cedera, operasi, atau recovery setelah berolahraga. Menjaga hidrasi tubuh sangat penting untuk recovery. 

Mengingat bahwa rata-rata tubuh manusia dewasa sebagian besar terdiri dari air, jadi keseimbangan yang tepat antara air dan elektrolit sangat penting untuk fungsi sistem kita, termasuk saraf dan otot, yang biasa digunakan untuk berlatih dengan keras. 

Baca Juga: Recovery: Pengertian, Tujuan, Teknik, dan Waktu

Berapa Banyak Cairan yang Harus Diminum?

Berapa banyak air yang harus diminum seseorang agar tetap terhidrasi bergantung pada ukuran fisik dan intensitas aktivitas. Banyak ahli sepakat bahwa mengonsumsi cairan harus dengan pehitungan yang tepat. Untuk meringankan gejala dehidrasi, menghasilkan lebih banyak energi, meningkatkan kewaspadaan, mengurangi rasa lapar dan mempercepat recovery.

Agar tubuh berfungsi dengan baik, maka harus mengisi kembali persediaan air dengan mengonsumsi minuman dan makanan yang mengandung air.

Menurut The U.S. The National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine, menetapkan bahwa asupan cairan harian yang cukup adalah: Sekitar 3,7 liter cairan sehari untuk pria

Dan ekitar 2,5 liter cairan sehari untuk wanita Rekomendasi ini mencakup cairan dari air, minuman lain, dan makanan. Sekitar 20 persen asupan cairan harian biasanya berasal dari makanan dan sisanya dari minuman. 

Baca Juga: Cara Menentukan Kebutuhan Minum Air Putih dalam Sehari

Manfaat Hidrasi

Bagi orang yang baru pulih dari cedera atau pembedahan, hidrasi yang tepat penting untuk keberhasilan terapi fisik. Air mengeluarkan racun dari tubuh, mengangkut nutrisi ke dalam sel dan membantu mengatur suhu tubuh serta keseimbangan pH. Air juga membantu mengatasi nyeri dan ketegangan otot.

Tips untuk Tetap Terhidrasi

1. Jangan Menunggu Sampai Haus untuk Minum. 

Saat merasa haus, tandanya sudah mengalami sedikit dehidrasi. Minumlah air secara teratur setiap hari dan minumlah lebih banyak cairan dari biasanya saat cuaca panas, terutama jika kamu adalah individu yang aktif. Seperti atlet atau pekerja. 

2. Konsumsi Minuman Berasa yang Menyehatkan

Terkadang air putih memang terasa membosankan. Tetapi, kamu bisa menambahkannya dengan buah-buahan segar atau membuat jus buah. Selain itu, pastikan kamu selalu membatasi kafein dan alkohol.

3. Makanlah Buah dan Sayuran yang Kaya Air

Buah-buahan dan sayuran tertentu mengandung banyak air selain nutrisi yang menyehatkan. Semangka, stroberi, melon, persik, dan nanas merupakan buah-buahan dengan kandungan air yang tinggi. Sementara itu, sayuran kaya air antara lain mentimun, sayuran berdaun hijau, lobak, seledri, zucchini, dan tomat.

4. Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan Saat Cuaca Terlalu Panas

Ketika musim kemarau, tetaplah berada di dalam ruangan. Hindari paparan sinar matahari, terutama antara jam 10 pagi dan 2 siang, saat sinar matahari paling kuat. Rencanakan aktivitas luar ruangan di pagi atau sore hari. (*)

  RELATED ARTICLES