Bagas, salah satu peserta lompat jauh jenjang SMA dari SLB Negeri Mimika

Semua siswa punya kesempatan. Begitu lah visi dari Energen Champion Student Athletics Championships (SAC) Indonesia. Event atletik pelajar terbesar di Indonesia ini membuka peluang besar bagi pelajar non pengalaman di bidang olahraga, untuk berprestasi di kompetisi atletik. 

Bahkan, dalam gelaran Papua Qualifiers, terdapat sembilan siswa dari Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Mimika yang mengikuti perlombaan. Ada yang turun di nomor lompat jauh, ada pula yang berjuang di lintasan sprint. Kesembilan siswa tersebut tampil percaya diri. 

BACA JUGA: Dalfinsen Sroyer Terharu Melihat Animo Peserta Tolak Peluru di Papua Qualifiers

Adalah Aida, Bagus, Silas, Kenny, Risky, Namun, Samuel, Selestino, dan Bagas yang menjadi wakil dari SLB Negeri Mimika. Meskipun belum meraih gelar juara, capaian mereka selalu positif. Setidaknya berada di sepuluh besar klasemen dari masing-masing nomor lomba yang diikuti. Hebatnya lagi, tak ada latihan khusus yang dilakukan. 

“Anak-anak kami semangatnya tinggi kalau dalam kompetisi. Mereka ingin membanggakan nama sekolah dan membangun masa depannya,” ujar Sukmah, guru olahraga sekaligus pendamping untuk SLB Negeri Mimika 

BACA JUGA: Tak Sengaja Ikut Seleksi, Mariya Jadi Ratu Tolak Peluru di Papua Qualifiers

Inisiatif mengikuti Energen Champion SAC Indonesia datang dari kesembilan anak tersebut sendiri. Menurut Sukmah, anak didiknya mendapat informasi tersebut dari teman di sekolah lain. Mereka langsung menyatakan minat untuk ikut. 

“Anak-anak kami ini tuna rungu. Tetapi mereka ini aktif bergaul dengan teman sekolah yang lain. Mereka memang tidak bisa berbicara, namun anak-anak kami ini bisa membaca,” ungkap Sukmah. 

Sebenarnya, Sukmah sudah terlebih dahulu tahu tentang Energen Champion SAC Indonesia. Namun saat itu belum menyeleksi siswanya untuk ikut. Niat dan semangatnya mulai lahir ketika kesembilan siswanya itu melapor ingin terlibat dalam Energen Champion SAC Indonesia.

“Motivasi saya mengikutkan anak-anak ini adalah ingin agar orang lain tahu bahwa anak berkebutuhan khusus bisa bersaing seperti anak pada umumnya. Saya juga ingin anak-anak ini tidak dipandang sebelah mata,” ungkapnya. 

“Siswa-siswi kami ini dibimbing sesuai kemampuan mereka. Sesuai minat dan kemampuan mereka. Di bidang seni, kami latih menari dan menyanyi. Kalau berbakat di bidang olahraga, kami akan latih olahraga. Ada juga lho, yang berbakat di bidang teknologi. Tentu kami ajarkan desain grafis,” sambung Sukmah.

BACA JUGA: Energen Champion SAC Indonesia Berpotensi Hasilkan Atlet Profesional

Sukmah sangat bersyukur dengan adanya Energen Champion SAC Indonesia. Menurutnya, event ini bisa menjadi ajang agar anak bisa mengembangkan bakat mereka. Event ini juga bisa menjadi pembuktian bahwa semua anak bisa melakukan pencapaian besar. Asal dibekali dengan bimbingan dan punya wadah yang sesuai. 

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi pelajar paling akbar di Tanah Air. Diselenggarakan oleh Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Acara ini dipersembahkan dan didukung penuh oleh Energen Champion. Minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

  RELATED ARTICLES