Saat ngobrol tentang lari estafet, hal pertama yang ada di pikiran kalian pastinya adalah perlombaan lari bersambung dalam lintasan dengan jarak 100 meter atau 400 meter. Tapi, ada jenis estafet lain yang digelar di jalan raya lho. Selain itu, jika lari estafet pada umumnya terdiri dari empat orang, lari ini dapat terdiri dari lebih 20 orang. Yang menempuh jarak bervariasi. Dari 1 kilometer hingga 100 kilometer. Dan sangat populer di Jepang. Namanya ekiden. 

Bagi banyak pelari di Jepang, ekiden lebih penting daripada lari maraton. Lari ekiden bahkan memiliki publikasi, seperti liputan TV, rilis cetak dan promosi iklan secara masif. Tertarik lebih dalam untuk mengetahui ekiden? Simak artikel SAC Indonesia kali ini. 

Apa Pengertian dari Ekiden?

Sederhananya, ekiden adalah sejenis lari estafet jarak jauh. Namun dengan konsep yang unik. Dalam ekiden, setiap tim memiliki selempang sendiri sebagai benda yang dipindah tangankan. Selempang itu dikenal dengan nama tasuki. Selempang itu dikenakan oleh pelari dan kemudian diserahkan kepada rekan setimnya yang menjalankan perlombaan berikutnya. Ekiden dianggap sangat serius di Jepang, dan mereka yang berpartisipasi berlatih terus-menerus di acara tersebut.

Salah satu acara ekiden paling populer di Jepang adalah Hakone Ekide. Di mana tim dari berbagai universitas di sekitar Tokyo bersaing. Untuk acara seperti ini, penting untuk memahami makna, sejarah, dan cara kerja ekiden.

Sejarah Lari Ekiden

Tradisi balap ekiden dimulai di Jepang pada tahun 1917. Olahraga ini terinspirasi oleh kurir di periode Edo di Jepang (1603-1868). Kurir tersebut berlari untuk menyampaikan pesan antara Tokyo dan Kyoto (ibu kota kekaisaran lama). Biasanya kurir pesan ini akan berhenti di stasiun untuk istirahat. Kemudian, ia meneruskan pesan ke kurir lain untuk menjalankan perjalanan selanjutnya.

Tasuki yang digunakan dalam acara populer ini sangat penting. Tasuki melambangkan sebuah usaha besar yang harus rekan satu tim menangkan. Nah, ekiden  membawa perasaan persahabatan dan kerja keras kepada mereka yang berpartisipasi. Ada perasaan mendalam yang dialami sebuah tim saat membawa tasuki ekiden. Ikatan di antara rekan satu tim inilah yang menarik bagi pelari manapun.

Apakah Strategi Penting dalam Ekiden?

Strategi dalam ekiden sangat berperan. Dalam ekiden, strategi yang dipakai di Jepang adalah menempatkan pelari terbaik di depan karena mereka dapa menginspirasi pelari yang lebih lambat. Tapi ada juga tim yang melakukan sebaliknya, menempatkan pelari terbaik mereka untuk leg terakhir.

Aturan dalam Ekiden

Pertama, tidak ada standar jarak atau jumlah lap untuk ekiden, meskipun kompetisi umumnya memiliki jarak antara 5 dan 10 lap dengan panjang mulai dari 5 hingga 20 kilometer. Jumlah tim bervariasi sesuai dengan jumlah lap yang ada, dan pelari dipilih untuk setiap lap sesuai dengan gradien, panjang atau medannya. 

Baca Juga: Mengenal Lari Estafet: Pengertian, Sejarah, Teknik Dasar dan Peraturan

Manfaat Lari Ekiden

Perlombaan estafet adalah jenis olahraga di mana peserta bergiliran menyelesaikan jarak atau tugas yang telah ditentukan. Ini adalah aktivitas yang menyenangkan dan menyehatkan.

Dalam estafet, peserta berlari atau berjalan dalam jarak tertentu sebelum menyerahkan tasuki, tongkat, benda, atau tanda lain kepada member tim berikutnya. Tujuannya adalah menyelesaikan balapan secepat mungkin. 

Lomba lari estafet menawarkan banyak manfaat bagi pesertanya, antara lain.

1. Meningkatkan kesehatan jantung.

2. Meningkatkan kebugaran fisik.

3. Mempromosikan kerja sama tim dan komunikasi.

4. Meningkatkan kepercayaan diri dan motivasi.

5. Menyediakan cara yang menyenangkan dan sosial untuk berolahraga.

Ada banyak jenis lomba lari estafet yang dapat diikuti oleh konsumen layanan kesehatan, termasuk acara amal, lomba komunitas dan tantangan perusahaan. Perlombaan ini sering kali mendukung tujuan yang baik dan memberikan peluang yang sangat baik bagi orang-orang untuk terlibat dalam olahraga.

Singkatnya, lari estafet adalah aktivitas yang menyenangkan dan sehat yang mendorong kerja sama tim, meningkatkan kebugaran fisik, dan kompetisi yang sehat. (*)

  RELATED ARTICLES