Kekurangan kalori dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan. Khususnya bagi seorang atlet yang membutuhkan banyak kalori untuk energi mereka. 

Kali ini, SAC Indonesia akan membahas dampak kekurangan kalori bagi seorang atlet. Yang berpotensi membahayakan kesehatan.

Penjelasan Kebutuhan Kalori 

Manusia membutuhkan kalori untuk berbagai tugas dalam tubuh. Tubuh juga membutuhkan kalori dan menggunakannya dalam tiga proses utama:

1. Tingkat metabolisme basal: Ini mengacu pada jumlah kalori yang dibutuhkan untuk menjalankan fungsi dasar organ dalam tubuh, termasuk berfungsinya otak, ginjal, jantung, paru-paru, serta sistem saraf.

2. Pencernaan: Tubuh menggunakan sejumlah kalori untuk mencerna dan memetabolisme makanan yang masuk ke tubuh. Ini juga dikenal sebagai efek termal makanan (TEF).

3. Aktivitas fisik: Ini mengacu pada jumlah kalori yang dibutuhkan untuk mengisi bahan bakar latihan sehari-hari. 

Dampak Buruk Kekurangan Kalori

1. Dapat Menurunkan Metabolisme

Makan lebih sedikit kalori dari yang dibutuhkan tubuh dapat menyebabkan metabolisme melambat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa sebuah aktivitas diet rendah kalori dapat menurunkan jumlah kalori yang dibakar tubuh sebanyak 23 persen. 

Salah satu cara diet yang dibatasi kalori memperlambat metabolisme adalah dapat menyebabkan hilangnya massa otot.

2. Dapat Menyebabkan Kelelahan dan Kekurangan Gizi

Secara teratur makan lebih sedikit kalori daripada yang dibutuhkan tubuh dapat menyebabkan kelelahan dan membuatmu lebih sulit untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian.

Untuk mencegah kelelahan dan kekurangan nutrisi, hindari membatasi kalori secara berlebihan dan pastikan mengonsumsi berbagai makanan utuh yang diproses secara minimal.

3. Dapat Mengurangi Kesuburan

Membatasi kalori terlalu drastis dapat berdampak negatif pada kesuburan. Ini terutama berlaku untuk wanita, karena kemampuan berovulasi bergantung pada kadar hormon.

Asupan kalori yang tidak mencukupi juga dapat menurunkan kadar estrogen, yang juga dianggap memiliki efek negatif yang bertahan lama pada kesehatan tulang dan jantung.

4. Dapat Melemahkan Tulang

Mengkonsumsi terlalu sedikit kalori dapat melemahkan tulang. Itu karena pembatasan kalori dapat menurunkan kadar estrogen dan testosteron. Kadar kedua hormon reproduksi yang rendah ini dianggap mengurangi pembentukan tulang dan meningkatkan kerusakan tulang, yang mengakibatkan tulang lebih lemah.

5. Dapat Menurunkan Imunitas

Membatasi kalori dapat meningkatkan risiko terkena infeksi dan penyakit. Misalnya, virus seperti flu biasa. Dalam sebuah penelitian tentang kebutuhan kalori, ada perbedaan besar antara atlet dalam disiplin yang sangat menekankan pada kelangsingan tubuh, seperti tinju, senam, atau menyelam, dengan atlet yang kurang fokus pada penurunan berat badan.

Para peneliti menemukan bahwa atlet dalam disiplin yang membutuhkan kelangsingan lebih sering terkena sakit daripada atlet yang tidak terlalu sering menurunkan berat badan. 

Salah satu cara agar terhindar dari kekurangan kalori adalah konsumsi jumlah kalori dan protein yang disarankan. Selain itu, setiap atlet juga harus selalu memperhatikan kebutuhan tubuh mereka. Minum Energen Champion bisa menjadi salah satu cara membantu memenuhi kebutuhan kalori. (*)

  RELATED ARTICLES