Deva Arya DIrga saat bersaing dalam final Energen Champion SAC National Championship

Student-athlete biasanya punya cara tersendiri agar dapat menghadapi latihan di tengah puasa. Salah satu student-athlete yang punya cara unik tersebut adalah Deva Arya Dirga. Pemegang gelar runner up lompat jauh putra dalam Energen Champion SAC National Championship. 

Deva memiliki pemacu semangat dalam latihan. Siswa SMAN 4 Surakarta itu harus membayangkan minuman agar makin kuat menjalani program. “Kadang aku juga harus nge bayangin es es gitu buat berbuka. Kayak es kelapa campur sirup leci trus es susu beuhh langsung semangat aku dan langsung ludes tuh program,” ungkap Deva. 

“Beneran deh. Ngebayangin menu-menu berbuka itu bisa bikin kita cepat-cepat menyelesaikan program. Tapi ya ingat jangan buka sebelum waktunya cuma buat pacuan aja.”

Meskipun ada perubahan jadwal latihan untuk Deva selama Ramadan berlangsung, ia tetap melakukan latihan pagi. “Pas puasa kalau nge-gym jadinya ya malam, latihannya kadang lebih banyak ke latihan pagi gitu sih,” tuturnya.

Baca Juga: Deva Arya Dirga: SAC Keren Banget, Seperti Olimpiade!

Ramadan tentunya jadi bulan yang sangat Deva ditunggu, meskipun puasa akan menjadi tantangan yang harus ia lewati. “Momen-momen saat sahur, terus ngabuburit dengan latihan, Nyari jajanan buat buka puasa, Trus capeknya latihan pas lagi puasa, itu membuatku kadang bersyukur bisa melewati ini semua,” kata Deva. 

Setelah Hari Raya Idul Fitri, Deva telah dinantikan banyak kompetisi atletik. Seperti POPDA dan POPNAS. “Tapi kalau aku jadi ikut POPNAS, aku jadi nggak bisa ikut SAC Indonesia musim ini. Agak sedih juga sebenarnya,” kata Deva.

Baca Juga: Ajakan Main Teman dan Liburan Jadi Tantangan Deva Arya Dirga Selama Latihan

Deva Arya Dirga merupakan runner up lompat jauh putra dalam Energen Champion SAC Indonesia - Central Java Qualifiers. Berkat posisinya itu, Deva melaju ke babak National Championship yang digelar pada Januari lalu dan kembali mendapatkan posisi runner up.

Energen Champion SAC Indonesia 2022 sukses menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). Sejak akhir September hingga pertengahan Desember. (*)

  RELATED ARTICLES