Justin Christian Sinaga saat bersaing dalam babak Kalimantan Qualifiers

Siswa SMPN 2 Banjarmasin, Justin Christian Sinaga, menantikan Student Athletics Championship (SAC) Indonesia tahun 2023 digelar. Juara 80 meter dalam Energen Champion SAC Indonesia - Kalimantan Qualifiers itu ingin merasakan berlomba di babak National Championship. Apalagi, tahun ini, Justin akan menginjak kelas X SMA. 

“Tahun 2022 kemarin waktu ikut SAC kan masih kelas IX. Nah, tahun ini sudah kelas X tentunya berharap bisa ikut lagi. Aku mau ikutan training camp ke luar negerinya yang ke Australia itu, biar bisa nambah skill dan pengetahuan aku buat jadi atlet sprinter,” tutur Justin. 

Tak hanya menargetkan juara, Justin ingin turun di nomor baru. Yakni estafet 4x100 meter putra. Ia bahkan telah membidik sekolah yang bisa mendukung aktivitasnya di dunia atletik. Rencananya, Justin akan masuk SMAN 2 Banjarmasin. Salah satu sekolah yang mengirimkan kuartet ke babak National Championship pada Januari lalu. 

“Rencananya aku mau masuk ke sekolah tersebut. Karena tim estafetnya bagus. Mereka yang ikut SAC dan mereka pergi ke nasional. Terus yang tim estafet kemarin itu masih pada kelas X dan XI SMA. Mereka bisa, aku juga berusaha agar bisa seperti mereka. Kalau memang nanti satu dua hal yang seleksi lagi ya nyari timnya,” kata Justin. 

Baca Juga: Support Sang Ayah Kunci Sukses Jawara Sprint 80 Meter dari SMPN 2 Banjarmasin

Justin telah terbiasa mengikuti perlombaan lari jarak pendek. Mulai dari sprint 100 meter, 200 meter dan 400 meter. Saat Porprov lalu, Justin melihat senior-seniornya berlatih estafet dan langsung tertarik untuk mengikuti olahraga atletik beregu tersebut. “Mungkin, dengan pengalamanku sebagai pelari jarak pendek, kedepannya bisa bergabung dengan tim estafet sekolahku nanti,” tambahnya. 

Menurut Justin, SAC Indonesia dapat meningkatkan semangat pelajar-pelajar Indonesia buat berolahraga. Juga memperluas pengetahuan serta mengajak masyarakat mengenal atletik, juga menyediakan wadah bagi para PASI daerah untuk mencari bibit baru atlet dan bisa mengembangkan atlet atletik Indonesia. 

“Kalau untuk aku sendiri SAC bisa menambah prestasiku untuk ke dunia kerja. Karena prestasi ketika muda itu penting sekali,” tandasnya.

Energen Champion SAC Indonesia menjaring pelajar bertalenta dari sembilan Regional Qualifiers. Yakni Bali Nusa Tenggara (Mataram), Papua (Mimika), Yogyakarta (Yogyakarta), Kalimantan (Banjarmasin), East Java (Surabaya), North Sumatera (Medan), DKI Jakarta Banten (Jakarta), West Java (Bandung) dan Central Java (Semarang). 

Energen Champion SAC Indonesia merupakan kompetisi atletik paling akbar di Indonesia. Acara ini diadakan oleh Energen Champion, bekerja sama dengan Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI) dan DBL Indonesia. Energen Champion adalah minuman cokelat berenergi yang mengandung susu dan telur dari Mayora. (*)

  RELATED ARTICLES